Puluhan sopir angkot Pasuruan masih bertahan di tengah situasi serba sulit. Mereka masih memiliki harapan kondisi akan berubah lebih baik.
Ketua Primer Koperasi Angkutan Darat (Prikopangda) Pasuruan, Mashudi, mengatakan anak sekolah merupakan penumpang utama angkot di Pasuruan. Pihaknya berkeinginan angkot bisa menjadi alat transportasi utama anak sekolah. Tentunya hal itu bisa dilakukan jika pemkot turun tangan.
"Jika bisa ada mekanisme yang mengatur agar pelajar bisa diarahkan untuk menjadikan angkot sebagai sarana transportasi utama. Tentunya pelajar tidak perlu membayar dengan subsidi dari pemkot," jelas Mashudi kepada detikcom, Sabtu (15/1/2022).
Humas Prikopangda Pasuruan, Suwandi, menambahkan skema subsidi bisa dilakukan dengan sistem kupon. Anak sekolah naik angkot pakai kupon dan pemkot membayar sopir sesuai jumlah kupon.
"Kalau diberi subsidi, kami yakin anak sekolah akan naik angkot," terang Wandi.
Selain bisa membantu sopir, kata Wandi, subsidi juga memiliki dampak lain. Misalnya uang jatah membayar angkot bisa dipakai jajan di sekolah, sehingga menambah penghasilan pedagang.
Kemudian pengeluaran orang tua juga bisa ditekan karena tak mengantar anaknya ke sekolah. Kata dia, kemacetan pagi hari juga bisa dikurangi.
"Ini juga bisa mengurangi kemacetan. Kan anak anak naik angkot, nggak perlu diantarkan pakai motor" jelasnya.
Simak Video "Video: Kisah Dani, Sopir Angkot Cianjur yang Gratiskan Ongkos Siswa SD"
(iwd/iwd)