Di tengah situasi sulit itu, masih ada secercah harapan. Sebagian sopir angkot sesekali masih menerima jasa carteran.
"Kalau penumpang reguler memang sudah sangat sepi. Ya menunggu ada carteran," kata Edy, salah satu sopir angkot di pangkalan Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, Sabtu (15/1/2022).
Menurut Edy, jumlah carteran memang tak bisa dipastikan tiap bulannya. Namun kata dia, sebulan sekitar 3 kali ia mendapatkan carteran.
![]() |
"Saya dapat carteran tiga kali sebulan. Ya sekitaran Pasuruan sini, mengantar takziah, manten juga rombongan lihat orang sakit. Dapat Rp 300 ribu sekali jalan," jelas Edy.
Humas Primer Koperasi Angkutan Darat (Prikopangda) Pasuruan, Suwandi, menambahkan pada saat lebaran, jumlah carteran banyak. Kemudian saat Haul KH Abdul Hamid juga membawa berkah bagi sopir angkot.
"Lebaran itu ramai carteran. Apalagi saat Haul Mbah Hamid, bisa beberapa kali bolak- balik dapat carteran," terang Wandi.
Wandi mengatakan, saat dapat carteran itulah biasanya ia bisa bayar setoran ke pemilik kendaraan dalam jumlah besar. "Sekalian bayar hutang, kan kalau sepi kadang kita nggak bayar setoran," jelasnya.
(iwd/iwd)