Klenteng Sam Poo Kong: Harga Tiket, Jam Operasional, dan Sejarahnya

Klenteng Sam Poo Kong: Harga Tiket, Jam Operasional, dan Sejarahnya

Fida Afra - detikJateng
Minggu, 03 Des 2023 09:00 WIB
Klenteng Sam Poo Kong
Foto: (Tedi Permana/d'Traveler)
-

Berkunjung ke Semarang tidak lengkap tanpa mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong. Tempat ini adalah petilasan dari Laksamana Tiongkok, Zheng He, seorang Tiongkok muslim yang mendarat dan singgah di Semarang pada masa lalu.

Klenteng Sam Poo Kong, yang juga dikenal sebagai Klenteng Gedung Batu, merupakan klenteng Cina tertua yang terletak di Semarang, ibukota provinsi Jawa Tengah.

Dikenal sebagai klenteng Tionghoa tertua di Semarang, Kelenteng Gedung Batu memiliki bangunan seluas 1.020 meter persegi yang mencerminkan pengaruh arsitektur Cina dan Jawa pada abad ke-14.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke sana, berikut ini informasi menarik tentang Klenteng Sam Poo Kong.

Lokasi Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong, atau Kelenteng Gedung Batu, berada di Jalan Simongan No. 129, Bongsari, Semarang Barat, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 4,1 km atau 12 menit perjalanan dari pusat kota Semarang, tepatnya Simpang Lima.

ADVERTISEMENT

Klenteng ini terletak di lokasi yang strategis, memudahkan wisatawan untuk mengaksesnya dengan kendaraan pribadi. Dua opsi rute yang tersedia, yakni melalui Jalan Semarang-Surakarta atau melalui Jalan Pahlawan menuju Polda Jawa Tengah.

Untuk mencapainya, dari Simpang Lima, ambillah arah Jalan Semarang-Surakarta dan belok kanan ke Jalan Veteran.

Mengikuti jalan tersebut, lewati pertigaan hingga mencapai Jalan Kaligarang, belok kiri dan terus hingga melewati Jembatan Kaligarang. Setelah itu, belok kiri lagi dan Moms akan tiba di Kelenteng Sam Poo Kong.

Alternatif lain, Anda dapat mengambil Jalan Pahlawan, menuju depan Polda Jawa Tengah, dan melanjutkan ke Jalan Veteran dengan rute yang sama.

Harga Tiket dan Jam Operasional Klenteng Sam Poo Kong

Biaya tiket masuk sangat terjangkau, yaitu Rp5.000 untuk anak-anak dan Rp 7.000 untuk orang dewasa pada hari kerja. Pada akhir pekan, harga tiket naik menjadi Rp 8.000 untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk orang dewasa.

Harga tersebut hanya mencakup tiket masuk, sedangkan untuk masuk ke area sembahyang dan berdoa, dikenakan biaya tambahan sekitar Rp 28.000 untuk orang dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak.

Jam operasional klenteng adalah dari pukul 09:00 hingga 18:00 pada hari Senin hingga Jumat, serta dari pukul 08:00 hingga 20:00 pada akhir pekan.

Meskipun klenteng buka sepanjang hari, disarankan untuk mengunjungi pada pukul 10:00, 14:00, dan 17:00 agar dapat menikmati suasana yang lebih tenang.

Sejarah Klenteng Sam Poo Kong

Dilansir dari buku Sejarah Islam di Jawa, awal mula Klenteng Sam Poo Kong ternyata merupakan sebuah masjid kuno yang didirikan oleh penjelajah muslim asal Tiongkok, Zeng He atau lebih dikenal sebagai Cheng Ho.

Awalnya Sam Poo Kong merupakan sebuah petilasan bekas tempat pendaratan pertama Cheng Ho ketika berlabuh di Tanah Jawa.

Beberapa pakar meyakini bahwa Cheng Ho kemungkinan besar adalah seorang muslim Cina, diperkuat dengan penemuan tulisan di bekas petilasan yang berbunyi "Mari kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al-Qur'an."

Kelenteng ini juga disebut Kelenteng Gedung Batu. Hal itu karena bentuknya yang memperlihatkan sebuah Gua Batu besar yang berada pada sebuah bukit batu.

Menurut catatan sejarah, Cheng Ho sedang melakukan pelayaran politik dan dagang di sepanjang pantai laut Jawa.

Ketika salah satu awak kapal, Wang Jinghong (Ong King Hong), mengalami sakit parah, Cheng Ho memutuskan untuk merapat ke pantai utara Semarang, khususnya di Desa Simongan pada tahun 1401 M.

Di tempat tersebut, Cheng Ho mendirikan sebuah masjid tepi pantai yang sekarang telah berubah fungsi menjadi Klenteng Sam Poo Kong.

Dengan perjalanan yang penuh keberanian dan nilai sejarah yang kaya, Klenteng Sam Poo Kong kini menjadi destinasi wisata yang terkenal, menggabungkan warisan budaya Tiongkok dan Islam dalam lanskap sejarah Jawa.

Itulah informasi tentang Klenteng Sam Poo Kong. Apakah detikers tertarik mengunjunginya?




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads