Film besutan Netflix, Gadis Kretek, kini tengah ramai jadi perbincangan di media sosial. Ternyata salah satu lokasi syutingnya ada di Kudus, yakni di Museum Kretek.
Diketahu, Film Gadis Kretek diangkat dari novel berjudul sama, Gadis Kretek, karya Ratih Kumala yang juga tengah digandrungi banyak orang. Film itu mengisahkan tentang latar belakang industri kretek pada tahun 1960-an.
Gadis Kretek dibintangi oleh artis ternama seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Kudus, Sudarman mengatakan syuting film Gadis Kretek yang berada di Museum Kretek dilakukan selama tiga hari pada bulan Agustus 2022 lalu.
"Lokasinya di tengah (dekat patung nglinting kretek), di dalam ruang Nitisemito, area sudut, Kawedanan dan parkiran depan. Selama tiga hari," kata Darman kepada detikJateng di lokasi, Rabu (8/11/2023).
Adegan di Museum Kretek bisa dilihat saat pertemuan Lebas yang diperankan Arya Saloka dengan Arum yang diperankan oleh Putri Marino. Dari perjumpaan itu, Lebas ingin mengetahui sosok Jeng Yah yang dicari Romo.
Dari itulah cerita tentang sosok Jeng Yah terungkap dari beberapa peninggalan surat sehari-hari. Hingga akhirnya terungkap sosok yang dicari Romo atau Raja/Raya orang tua Lebas.
Darman mengaku bersyukur karena museumnya menjadi salah satu lokasi syuting. Menurutnya hal tersebut sekaligus menjadi promosi Museum Kretek di Kudus.
"Saat ini lagi ramai-ramainya film terkait dengan Gadis Kretek, itu alhamdulillah kita mengapresiasi bahwa Museum Kretek dijadikan salah satu setting film 'Gadis Kretek' ini sangat menggembirakan," kata Darman.
"Ini nanti bisa menjadi suatu media promosi, karena ditonton di seluruh Indonesia, termasuk di luar Negeri," dia melanjutkan.
![]() |
Simpan Koleksi Kretek Berbagai Zaman
Ia mengatakan museum Kretek diresmikan pada 3 Oktober 1986 silam. Museum Kretek menampilkan sejarah tentang kretek hingga proses produksi rokok kretek dari zaman ke zaman. Di museum juga dikenalkan tokoh-tokoh berperan besar dalam memajukan bisnis rokok kretek di Indonesia.
"Museum Kretek ini kalau kita lihat satu-satunya Museum di Indonesia bahkan di dunia. Mudah-mudahan ini sebagai ajang promosi ke depan mendapat lebih kunjungan lebih banyak," ungkap dia.
"Ada 36 koleksi di Museum Kretek, yang menjadi favorit pengunjung itu koleksi produk kretek, bungkus kretek," Darman melanjutkan.
Pengunjung Muna (25) mengaku penasaran dengan lokasi Museum Kretek yang menjadi salah satu lokasi syuting film Gadis Kretek. Hal itu merupakan hal positif untuk mempromosikan wisata asal Kota Kretek.
"Judulnya Gadis Kretek, harusnya memang di sini, bisa mengangkat nama Kudus juga," jelasnya.
Menurutnya, Museum Kretek menyimpan benda bersejarah tentang produksi rokok kretek dari masa ke masa. Banyak benda hingga produk rokok kretek disimpan di museum tersebut.
"Terakhir ke sini 1,5 tahun lalu, semakin nambah aja deh, ada brand yang baru, sudah update ada yang baru," ungkapnya.
(cln/cln)