.webp)
Pasar Dugderan kembali digelar di sekitaran Pasar Johar, Semarang. Kegiatan yang digelar untuk menyambut Ramadan ini absen dalam tiga tahun terakhir akibat pandemi.
Seperti biasanya, Pasar Dugderan tahun ini tetap digelar di sekitaran Pasar Johar, yaitu Jalan Agus Salim atau sekarang bernama Jalan Ki Nartosabdo. Beberapa stan juga berdiri di sebagian Jalan Pemuda, mulai dari traffic light Hotel Metro menuju Kantor Pos.
Dari sebagian Jalan Pemuda dan Jalan Ki Nartosabdo banyak wahana permainan seperti komidi putar, bianglala, tong setan, ombak banyu beserta atraksi operatornya, rumah hantu, perahu kora-kora, dan lainnya. Kemudian banyak juga stan kuliner mulai dari tradisional seperti bakso, ketoprak, hingga street food kekinian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya cukup beda kali ini, lokasinya lebih luas karena Aloon-aloon Kota Semarang sudah difungsikan. Sehingga ada area Aloon-aloon yang juga dimanfaatkan untuk stan hingga depan Masjid Agung Kauman Semarang.
"Tahun ini beda dengan tahun sebelumnya karena sudah tiga tahun vakum karena pandemi. Dan alun-alun sudah jadi. Jadi lebih luas daripada dulu ketika ada pasar Yaik atau ketika pembangunan alun-alun," kata Ketua Panitia Dugderan, Syahrul Qirom kepada detikJateng lewat pesan suara, Selasa (14/3/2023).
Ia menyebutkan ada 116 stan kuliner di sekitar Aloon-aloon Kota Semarang. Kemudian ada berbagai busana yang dijual mulai busana muslim sampai kasual biasa.
 Kegiatan Pasar Dugderan Semarang yang digelar menjelang Ramadan. Foto diambil Selasa (14/3/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng |
"Stan di jalan alun-alun ada stan fashion dan mainan tradisional. Dalam alun-alun ada 116 stan kuliner yang terdiri dari makanan-minuman baik tradisional maupun kekinian," ujarnya.
Pasar Dugderan dibuka sejak 10 Maret 2023 lalu dan berakhir sehari sebelum bulan puasa yaitu 22 Maret 2023. Stan sudah ada yang mulai buka sejak pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Di Pasar Dugderan, masyarakat juga bisa bernostalgia dengan barang mainan tempo dulu, seperti kapal otok-otok berbahan logam, biasanya dari bekas kaleng yang berbentuk kapal dan bisa bergerak dengan energi panas baik dari lilin maupun sumbu yang diletakkan di dalamnya. Ada juga celengan berbentuk berbagai hewan, mainan pasaran dari tanah liat, gangsingan, dan banyak lagi.
(ahr/rih)
