.webp)
Jalan di kawasan objek wisata air Klaten, di Kecamatan Polanharjo dan Tulung macet. Kemacetan terjadi bahkan sampai sekitar dua kilometer.
Pantauan detikJateng, Minggu (1/1/2023) siang, kemacetan terutama terjadi di jalan Tegalgondo-Janti sekitar pukul 11.00 WIB. Kendaraan dari arah jalan Jogja-Solo ke arah objek wisata tak bergerak dari kawasan objek sampai Desa Sidowayah.
Kemacetan terjadi sebab di simpang tiga Desa Janti, arus bertemu dengan kendaraan dari jalan Cokro-Janti dan dari jalan Wunut-Janti. Dari arah Cokro, kendaraan juga mengular sekitar satu kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari arah Barat, dari Desa Wunut kepadatan kendaraan juga terjadi dua arah sepanjang sekitar satu kilometer. Linmas, relawan dan perangkat desa harus membuka tutup simpang tiga agar arus tidak terkunci.
Saat ada satu mobil saja belok arah, arus kendaraan lain tertunda. Petugas harus berjibaku mengurai kepadatan lalu lintas agar tidak macet.
Di jalan lainnya kepadatan kendaraan juga terjadi di Desa Ponggok, Cokro, Janti dan sekitarnya. Bahkan jalan gang kampung digunakan warga untuk alternatif melintas agar tidak terjebak macet.
Relawan warga Desa Janti, Haryanto menyatakan arus kendaraan mulai padat pukul 09.00 WIB. Dari arah Tegalgondo paling padat.
"Dari arah Tegalgondo paling banyak karena terhubung dengan jalan Yogya-Solo. Hari ini puncaknya," kata Haryanto kepada detikJateng di lokasi, Minggu (1/1) siang.
 Kemacetan kendaraan terjadi di jalan kawasan objek wisata air Kecamatan Polanharjo di Klaten, Minggu (1/1/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng |
Arus wisatawan, ungkap Haryanto sebenarnya sudah meningkat sejak Sabtu. Namun hari Minggu paling padat dari semua arah.
"Sabtu sudah padat tapi tidak sepadat hari ini. Semacam ini biasanya saat libur hari raya tapi tahun baru, baru kali ini setelah pandemi," imbuh Haryanto.
Anggota Linmas, Irfan mengatakan di simpang jalan ditempatkan dua orang Linmas. Tapi tidak bisa mengatasi kepadatan sehingga macet sebentar terjadi.
"Kita cuma dua orang padahal dari berbagai arah padat. Ya kadang macet sejenak biasa karena kalau tidak ada yang mau mengalah bisa macet total,'' kata Irfan.
Sementara itu, Kades Janti, Tri Prakoso mengatakan titik penumpukan terutama di simpang tiga Janti. Setiap tahun saat hari raya dan libur tahun baru terjadi kepadatan.
"Tiap liburan hari raya dan tahun baru ya begini karena di sini titik dan jalan utama pertemuan arus. Kita terjunkan dua Linmas," kata Tri yang juga terjun di lokasi mengatur kendaraan.
Kemacetan itu membuat pengunjung, Marno (50) dan keluarganya memilih parkir di tepi jalan.
"Ini tidak bisa masuk, pilih parkir di lahan warga. Mau meneruskan perjalanan tidak bisa, tidak boleh oleh petugas karena macet," ucap Marno ditemui detikJateng di tepi jalan.
"Sudah penuh semua. Mobil hanya putar-putar di jalan, kalau pakai motor mungkin agak leluasa," lanjut Marno yang berasal dari Sukoharjo.
Salah satu petugas parkir di River Moon, Eko, mengatakan kondisi macet dan padat sejak pukul 10.00 WIB. Parkir sudah penuh dan untuk antrean resto sampai 2-3 jam.
"Antrean resto 2 jam tergantung reservasi. Kalau mendadak, pesan makan nunggunya 2-3 jam, mau gimana sudah penuh," ucap Eko kepada detikJateng.
(aku/aku)
