Melihat Mangrove Edupark Tambakrejo, Wisata Alam Rintisan Nelayan Semarang

Melihat Mangrove Edupark Tambakrejo, Wisata Alam Rintisan Nelayan Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 06 Des 2022 18:11 WIB
Lokasi wisata Mangrove Edupark Tambakrejo, Semarang, Selasa (6/12/2022).
Lokasi wisata Mangrove Edupark Tambakrejo, Semarang, Selasa (6/12/2022). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Warga Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang, punya wisata Mangrove Edupark Tambakrejo. Wisata alam yang diresmikan pada 2019 itu ternyata merupakan rintisan warga dari kelompok nelayan sejak tahun 2011.

Lokasi wisata itu berada di RW 16, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara. Untuk menuju lokasi, wisatawan harus menaiki perahu motor dengan harga Rp 15 ribu per orang untuk dinaiki 5 sampai 10 orang.

Tempat wisata itu bersuasana hutan bakau dengan jalan setapak yang dibuat dari bambu. Ada berbagai jenis mangrove atau bakau dan wisatawan bisa mendapat edukasi tentang bakau dari pemandu wisata yang disediakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pengelola Mangrove Edupark, Zazid (48), bercerita kebun magrove itu berawal dari kerjasama penanaman antara salah satu perusahaan dan kelompok Kelompok Cinta Alam Magrove Asri dan Rimbun (Camar) pada tahun 2011 silam. Awalnya, warga hanya berpikir untuk melakukan penghijauan dengan penanaman tersebut.

"Inisiatif karena ada lapangan yang tidak terpakai karena tergenang air untuk ditanami mangrove, 2011 akhir itu kita hanya menanam dan merawat," kata Zazid melalui sambungan telepon kepada detikJateng, Selasa (6/12/2022).

ADVERTISEMENT

Secara jujur, Zazid mengaku belum banyak mengetahui manfaat bakau saat pertama kali merintis penanaman itu bersama teman-temannya. Namun, sejak proyek penanaman itu, dia banyak belajar bahkan pernah studi banding ke berbagai daerah.

Sebelum menjadi tempat wisata, anggota kelompok yang rata-rata nelayan itu bisa mendapat keuntungan dari menjual bibit mangrove. "75 persen kami jual untuk pembiayaan," katanya.

Hingga pada 2019, kelompok nelayan itu berinisiatif untuk membuat jalan setapak dari bambu agar pengunjung bisa melihat-lihat hasil tanaman bakau yang ditanam oleh mereka. Terinspirasi dari banyak kelompok penanaman mangrove lain, pada November 2019, wisata Mangrove Edupark Tambakrejo diresmikan.

"November 2019 launching," ujarnya.

detikJateng pun sempat mengunjungi lokasi wisata itu beberapa waktu lalu, saat itu Zazid ikut mengantar berkeliling. Ia menjelaskan berbagai spot yang tersedia di hutan mangrove itu.

Wisata itu memang terlihat sangat sederhana, tak ada pernak-pernik hiburan seperti tempat wisata lainnya. Namun, wisatawan disuguhkan dengan pemandangan hijau sepanjang mata memandang.

Zazid mengatakan pengunjung tempat wisata itu kebanyakan dari sekolah-sekolah yang mengadakan studi wisata. Namun, tak sedikit orang dari mancanegara datang untuk melakukan penelitian atau memang sekedar wisata.

"Dari Prancis, China, Jepang, Australia ada. Dari Amerika ada, penelitan soal mangrove," ujarnya.




(aku/ams)


Hide Ads