Objek wisata Ben Dina Hills yang ada di Kecamatan Karangreja Purbalingga sempat terendam banjir selama dua hari terakhir. Namun, air yang menggenang Ben Dina Hills kini mulai surut.
Pantauan detikJateng, Kamis (27/10), pukul 14.00 WIB air mulai surut. Objek wisata Ben Dina Hills genangan banjir tidak setinggi kemarin.
Genangan hanya terlihat di sejumlah titik. Sebelumnya banjir di Ben Dina Hills terjadi akibat tanah longsor dari bukit yang masuk ke dalam aliran Sungai Gencol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah mulai surut, alat berat sudah masuk lokasi kemarin, lumayan tidak seperti hari kemarin," kata Kepala BPBD Purbalingga Umar Fauzi kepada detikJateng, Kamis (27/10/2022).
Umar mengatakan pembersihan material guguran tanah yang masuk ke Sungai Gencol cukup banyak. Oleh karena itu, proses pembersihan belum selesai hingga hari ini.
"Ini masih proses (pembersihan tanah di sungai), karena cukup banyak diperkirakan baru selesai besok," ujarnya.
Secara umum, sisa-sisa genangan air masih terlihat di lokasi. Umar menyebut debit sungai perlahan mulai turun.
"Tinggal sedikit, karena hari ini debit air sungai juga turun, besok mudah-mudahan selesai jumat atau sabtu," terang dia.
Sebelumnya diberitakan, Objek wisata Ben Dina Hills yang ada di Kecamatan Karangreja, Purbalingga terendam banjir. Air berasal dari bukit yang longsor dan menutup aliran Sungai Gencol yang merupakan hulu sungai klawing.
"Banjir tadi sekitar pukul 17.30, bukit di atas objek wisata longsor terus tanahnya menutup aliran Sungai Gencol jadi air meluap ke Ben Dina Hills," kata Anggota Pokdarwis Karangreja, Sofyan kepada detikJateng, Selasa (25/10).
Menurutnya ketinggian air yang masuk ke objek wisata cukup tinggi. Sebab, aliran sungai tertimbun tanah longsor sehingga berbelok ke arah Ben Dina Hills.
"Ketinggian air sungai sangat tinggi, kalau yang masuk ke wisata kira-kira selutut orang dewasa," ujarnya.
(ams/aku)