Duh! Wisata Mata Air Cokro Klaten Tak Terawat-Jadi Sasaran Vandalisme

Duh! Wisata Mata Air Cokro Klaten Tak Terawat-Jadi Sasaran Vandalisme

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 26 Okt 2022 12:38 WIB
Objek Wisata Mata Air Cokro Klaten kondisinya tak terawat dan jadi sasaran vandalisme. Foto diambil, Rabu (26/10/2022).
Objek Wisata Mata Air Cokro Klaten kondisinya tak terawat dan jadi sasaran vandalisme (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Objek Wisata Mata Air Cokro (OMAC) di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, kondisinya kian memprihatinkan. Objek wisata yang dikelola Pemkab Klaten tersebut sebagian sarananya mulai rusak dan dicorat-coret.

Pantauan detikJateng, Rabu (26/10/2022), beberapa fasilitas ruko di lokasi menjadi sasaran vandalisme. Tiang lampu jalan juga terlihat miring.

Lantai jalan ke arah jembatan gantung bahkan ada yang mengelupas. Kondisi jembatan gantung bahkan lebih memprihatinkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan gantung yang dulu pernah menjadi ikon OMAC kini mangkrak. Lantai jembatan yang terbuat dari kayu sebagian hilang.

Portal dari bambu terpasang di ujungnya agar tidak dilewati pengunjung. Semak dan rerumputan tumbuh di badan jembatan.

ADVERTISEMENT

Salah seorang pengunjung, Dwi Harjoko, mengaku prihatin dengan kondisi OMAC saat ini. Padahal objek wisata tersebut merupakan ikon wisata air Kabupaten Klaten yang ada sejak lama.

"Karena pengelolaan di Dinas Pariwisata semestinya diprioritaskan, karena termasuk ikon wisata Klaten," kata Dwi kepada detikJateng, siang ini.

Dwi menjelaskan, kondisi OMAC sekarang semakin tidak terawat.

"Kalau dirawat masyarakat pengunjung juga lebih nyaman. Kondisi sekarang benar-benar tidak terawat," lanjut Dwi.

Soal andemi, sambung Dwi, mestinya tidak menjadi alasan untuk tidak melakukan perawatan. Sebab yang wajib merawat adalah pemerintah daerah.

"Jangan sampai kondisi pandemi menjadi alasan untuk tidak melakukan perawatan. Jembatan gantung, tiang lampu penerangan banyak tidak fungsi, paving blok, ruko rusak parah, tanaman tidak terawat," jelas Dwi, warga Kecamatan Jatinom tersebut.

Objek Wisata Mata Air Cokro Klaten kondisinya tak terawat dan jadi sasaran vandalisme. Foto diambil, Rabu (26/10/2022).Objek Wisata Mata Air Cokro Klaten kondisinya tak terawat dan jadi sasaran vandalisme. Foto diambil, Rabu (26/10/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Perbaikan Dianggarkan Bertahap

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Sri Nugroho, saat dimintai konfirmasi mengatakan kondisi tersebut dipengaruhi masa pandemi COVID. Sebab saat pandemi, anggaran difokuskan untuk penanganan COVID.

"Ada rencana rehab bertahap sesuai dengan potensi di APBD. Betul, masa pandemi kemarin berpengaruh," jelas Sri Nugroho kepada detikJateng.

Untuk perbaikan, lanjut Sri Nugroho, direncanakan anggaran Rp 100 juta. Namun dinas juga akan mengajukan usulan anggaran bantuan ke pemerintah pusat.

"Kita rencanakan Rp 100 juta. Ada usulan ke pemerintah pusat Rp 13 miliar tapi baru sebatas usulan, nanti dapatnya berapa kita belum tahu untuk perbaikan spot dan fasilitas," papar Sri Nugroho.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads