.webp)
Dilansir detikInet, Senin (14/10/2024), kekecewaan itu ramai diluapkan di dunia maya. Para netizen Indonesia beramai-ramai meluapkan kekesalan dengan menyerbu kolom komentar akun Instagram AFC. Tak berhenti di situ, kemarahan netizen juga menyasar Google Maps Bahrain.
Terlilhat sejumlah lokasi dan jalan di Bahrain mendadak berubah nama menjadi "AFC Mafia" di Google Maps. Beberapa di antaranya seperti berikut:
- Soup Kitchen yang berubah menjadi AFC Mafia Fullus.
- Nama jalan dan tempat umum lainnya juga diubah menjadi AFC Mafia.
Tidak hanya itu, rating beberapa tempat di Google Maps Bahrain juga turun drastis. Di kolom review, warganet +62 ramai menuliskan sindiran AFC Mafia, berikut beberapa di antaranya:
"AFC adalah federasi yang rusak! Dinasti presiden AFC dari Bahrain yang telah mencalonkan diri selama 3 periode harus dibubarkan!" ujar Andy K, dikutip dari detikInet.
"Wakkakaa 90+6=99..best match," kata Diky Ardian.
Sebelumnya diberitakan, akun Instagram @afcasiancup memposting video singkat gol Rafael Struick yang menggetarkan gawang Bahrain dan membuat Indonesia sempat unggul 2-1.
"Rafael Struick's first senior goal for Team Garuda," demikian tulisan di caption atas gol pertama Rafael Struick untuk Timnas Indonesia senior. Gol yang dicetak pada menit ke-74 itu cukup berkelas, di mana tendangan Struick yang pelan tapi melengkung tak dapat diantisipasi oleh kiper Bahrain hingga berbuah gol.
Akan tetapi, gol cantik Struick gagal membawa Indonesia meraup kemenangan. Mohamed Marhoon menyarangkan gol penyama kedudukan di menit ke-99. Gol tersebut dianggap kontroversi lantaran waktu tambahan di masa injury time hanya enam menit, tapi wasit tak juga meniup peluit.
Baca juga: Google Maps Bahrain 'Ramai' AFC Mafia |
Netizen Indonesia jelas tak terima dan sampai saat ini terus melancarkan protes, termasuk dalam unggahan gol Struick itu yang mendapat banyak komentar negatif dari netizen terkait jalannya pertandingan dan kepemimpinan wasit.
Tagar #afcmania juga banyak bermunculan di kolom komentar yang berkumandang sebagai aksi protes pada kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang berasal dari Oman. AFC dinilai turut bertanggung jawab atas hasil akhir yang kontroversial tersebut dan juga didesak untuk melakukan investigasi.
(apl/dil)
