.webp)
Tim PSIS Semarang saat ini tengah mencari striker asing baru imbas cedera yang dialami penyerang utamanya, Sudi Abdallah. Seperti diketahui, Sudi Abdallah mengalami cedera saat melakoni debutnya di Liga 1 2024/2025.
Pemain Burundi itu tak bisa melanjutkan pertandingan usai jatuh saat menghadapi Persita Tangerang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (11/8/2024) kemarin.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa pendaftaran pemain akan berakhir pada Selasa 13 Agustus 2024. Untuk itu, pihaknya akan memanfaatkan waktu yang sangat mepet ini untuk berburu penyerang.
"Setelah melakukan rapat darurat via Zoom dengan tim pelatih, kami putuskan untuk berburu pemain asing di tengah waktu yang sangat mepet ini. Pendaftaran tinggal menyisakan besok, namun akan kami maksimalkan supaya di lini depan kami tetap memiliki pemain asing," tutur Yoyok Sukawi dalam keterangan yang diterima detikJateng pada Senin (12/8/2024).
"Mengenai pemain yang akan direkrut, kemarin kan coach Gilbert sudah memiliki opsi, itu yang akan kami prioritaskan. Mohon doanya," lanjutnya.
Terkait nasib Sudi Abdallah, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa PSIS akan tetap menjalankan kontrak profesional walaupun Sudi harus menepi karena cedera.
"Segala kontrak akan tetap kami jalankan sesuai kontrak untuk Sudi. Pemulihan Sudi Abdallah juga akan kami lakukan, misal harus operasi hingga sembuh itu merupakan tanggung jawab kami," jelasnya.
Sudi sendiri setelah pertandingan langsung dibawa tim medis PSIS untuk dilakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di salah satu rumah sakit di Semarang. Setelah hasil MRI keluar, diagnosis menyebutkan bahwa Sudi mengalami cedera lutut yang cukup serius.
Dokter tim PSIS, Radityo Haryo pun menerangkan kondisi Sudi Abdallah setelah terjatuh dan terjadi salah tumpuan usai menyundul bola.
"Terdengar suara robek dan langsung merasa nyeri pada lutut kanan. Setelah pemeriksaan lebih lanjut MRI pada Genue/lutut kanan dengan hasil Partial Tear ACL dan Partial tear LCL, terdapat juga cairan bebas yang diduga darah di sendi dan bisa dilakukan arthrocentesis pada sendi untuk memastikan cairan tersebut," ujar dokter tim PSIS, Radityo Haryo dalam keterangan yang diterima detikJateng, Senin (12/11/2024).
Pihaknya menambahkan saat ini pemain harus istirahat untuk pemulihan dan akan dilakukan rawat inap agar dapat terapi lebih lanjut dengan dipercepat penyembuhan dibantu fisioterapis. Terkait harus dilakukan operasi atau tidak, tim medis PSIS perlu melakukan observasi lebih lanjut.
"Masih belum bisa dipastikan terkait tindakan operasi atau cukup terapi PRP karena masih fase akut, nanti setelah melewati fase akut dilakukan MRI Control saat cairan bebas di sendi sudah hilang supaya lebih jelas," lanjut Radit.
(ahr/apu)
