.webp)
PSS Sleman menutup rangkaian pramusim dengan melawan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (25/6) sore. Pelatih Super Elja, Marian Mihail menegaskan akan menurunkan skuad terbaiknya.
Dari dua laga pramusim yang telah dilakoni PSS, Marian masih belum menetapkan 11 pemain terbaiknya. Sebab, beberapa pemain ada yang belum bergabung. Di sisi lain, faktor kebugaran juga jadi kendala.
Hasil kurang maksimal pun didapat dalam dua laga itu. Dimana saat melawan Borneo FC mereka kalah 1-0 dan hanya imbang 1-1 melawan Barito Putera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menghadapi Persib menjadi laga terakhir pramusim sebelum Liga 1 2023/2024 bergulir. Kami juga memberikan perhatian khusus karena kami menghadapi tim terbaik di Liga Indonesia," kata Marian kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).
Laga kontra Persib Bandung menjadi kesempatan bagi Mihail menurunkan komposisi pemain terbaik. Apalagi kuota pemain asing PSS juga sudah komplet dengan hadirnya Jihad Ayoub.
"Secara tim, kami sudah bisa memainkan formasi terbaik dengan kehadiran pemain baru. Tentu saja dengan formasi ini kami akan memperlihatkan tekad terbaik sebagai persiapan menghadapi Bali United FC," ujarnya.
Menurut Marian, hasil minor di dua laga pramusim jadi warning. Jika tak lekas berbenah, PSS bisa saja masuk jurang degradasi seperti musim lalu.
"Pertama dari Borneo FC Samarinda yang menunjukkan permainan sepak bola yang bagus dan matang. Kemudian dari PS Barito Putera, tim yang secara kualitas tidak beda jauh dengan PSS. Mereka memainkan gaya sepak bola yang berbeda dari Borneo FC Samarinda, lebih reaktif, bertahan," lanjutnya.
Kendati demikian, mantan pelatih Sportul Studenesc Bucharest itu setidaknya telah mengambil pelajaran untuk evaluasi tim menuju liga.
"Banyak pembelajaran yang kami dapatkan dari dua laga yang telah dijalani dan menjadi referensi bagi PSS untuk mengembangkan sebuah ide permainan. Dua laga uji tanding yang bagus buat PSS," pungkasnya.
(aku/dil)
