Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan membentuk Satgas Pengawasan Pengaturan Skor dan Satgas Pengawasan Keuangan untuk memperbaiki sepakbola Indonesia. Erick menyebut upaya bersih-bersih di organisasinya itu didukung Presiden Jokowi.
"Presiden mendukung penuh upaya bersih-bersih yang selama ini sulit dilakukan di PSSI. Selain dukungan presiden, saya juga sudah bicara dengan para exco, dan mereka support," kata Erick Thohir saat memberikan keterangan, Jumat (28/4/2023), dikutip dari detikSepakbola.
"Jadi saya akan bentuk dua satgas, pengawasan pengaturan skor dan pengawasan keuangan PSSI agar rencana membentuk organisasi yang bersih dan terbuka cepat terwujud," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikSepakbola, Satgas Pengawasan Pengaturan Skor bertugas mengevaluasi kinerja setiap wasit di musim kompetisi. Adapun Satgas Pengawasan Keuangan akan mengawal proses audit keuangan PSSI yang proses penjajakannya sedang dilakukan oleh firma audit Ernst & Young.
Seperti diketahui, PSSI sebelumnya mengumumkan penjajakan kerja sama dengan Ernst & Young setelah polemik nihilnya hadiah juara Liga 1 2022 buat PSM Makassar. Tiga auditor Ernst & Young sudah mendatangi Kantor PSSI dalam penjajakan awal.
Erick Thohir mengatakan, keberadaan kedua satgas itu bukan untuk mencari siapa yang salah.
"Kedua satgas itu akan terdiri dari beberapa Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan figur-figur independen akan mengumpulkan data dan melakukan kajian, baik dalam hal pengaturan skor yang mungkin melibatkan wasit dan juga kelengkapan laporan keuangan PSSI," jelas dia.
"(Satgas) Untuk mencari akar masalah yang membuat selama ini citra PSSI selalu jelek, bobrok, suap, atau ada main, dan hal-hal yang negatif. Karena itu saya juga melibatkan profesional di satgas ini, salah satunya Pak Ardan Adiperdana, mantan ketua BPKP di Satgas Pengawasan Keuangan PSSI," imbuh Erick yang juga Menteri BUMN.
(dil/aku)