.webp)
PSS Sleman kembali menelan kekalahan pada pekan ke-25 BRI Liga 1 2021/2022, kemarin malam. Menghadapi Bali United, PSS tumbang dengan skor 1-0 berkat gol semata wayang Ilija Spasojevic.
Gol Spaso dicetak karena blunder yang dilakukan kiper Rizky Darmawan yang tidak akurat dalam mengumpan bola. Kekalahan beruntun ini membuat Super Elja turun ke posisi 13 klasemen. Makin dekat dengan zona degradasi.
Asisten pelatih PSS Sleman Guntur Cahyo Utomo tetap mengapresiasi kerja keras para pemain hingga peluit akhir. Namun ia tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena blunder fatal yang membuat PSS kalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Guntur menyayangkan pemain Bali United yang mengulur-ulur waktu di akhir pertandingan padahal dalam keadaan unggul.
"Pertama kami meminta maaf kepada Sleman fan di mana pun berada atas hasil yang belum berpihak kepada kami. Secara keseluruhan sebenarnya semua sudah berjalan sesuai rencana. Namun, satu kesalahan kecil membuat perbedaan hingga akhir pertandingan," kata Guntur seusai laga.
Mengenai gol yang dibuat oleh Serdadu Tridatu hasil dari blunder kiper PSS, Rizky Darmawan, Guntur menyampaikan Rizky sebetulnya sudah bermain cukup bagus. Ia juga melakukan beberapa penyelamatan penting di laga ini.
"Satu blunder memang mengubah segalanya. Tapi saya berharap ini adalah konsekuensi tim, tidak hanya satu orang. Ini adalah kerja bersama dan saya berharap ini tanggung jawab kami semua termasuk tim pelatih kami juga bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lapangan," ucapnya.
"Untuk ke depannya tentu saja kita akan melakukan evaluasi dan proses analisis yang lebih mendalam untuk persiapan-persiapan pertandingan berikutnya," imbuhnya.
Senada dengan Guntur, pemain Super Elang Jawa, Ifan Nanda Pratama, mengungkapkan kekecewaannya pada pertandingan ini.
"Intinya kami pemain sangat kecewa. Akan tetapi ternyata Dewi Fortuna belum berpihak kepada kita untuk saat ini," ungkap pemain bernomor punggung 78 ini.
(rih/sip)
