.webp)
Pilkada Kabupaten Banyumas resmi dimenangkan oleh Sadewo Tri Lastiono dan Dwi Asih Lintarti. Keduanya ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyumas terpilih setelah menang melawan kotak kosong.
Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah menjelaskan pihaknya telah menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih pada pilkada serentak tahun 2024.
Berdasarkan SK nomor 8 tahum 2025 tentang penetapan paslon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Banyumas tahun 2024 dengan perolehan suara sebanyak 540.544 suara atau memperoleh suara 59,44 persen dari total suara sah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan demikian Sadewo dan Lintarti sudah sah ditetapkan menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Banyumas tahun 2024 periodisasi 2024-2029 yang sesuai dengan PKPU 18 tahun 2024 pasal 66 KPU Kabupaten Banyumas telah menetapkan calon terpilih dalam waktu satu hari menyampaikan usulan pengesahan pasangan calon terpilih kepada DPRD Kabupaten Banyumas," kata Rofingatun kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).
Meski begitu menurut dia, Sadewo-Lintarti masih belum jelas akan dilantik kapan. Jika mengacu pada Perpres seluruh Paslon terpilih akan dilantik pada 10 Februari mendatang.
"Kalau sesuai dengan Perpres masih di 10 Februari. Namun demikian memang informasi yang beredar dari komisi 2 akan diundur setelah selesai sengketa di Mahkamah Konstitusi diserentakkan di bulan Maret. Jadi, kami masih menunggu regulasi terbaru," terangnya.
Sementara itu, Sadewo mengucapkan terimakasih kepada warga Kabupaten Banyumas yang telah memilihnya. Setelah dilantik dirinya akan memiliki program prioritas yang akan diselesaikan.
"Rencananya ada ruas jalan di Banyumas yang rusak, 7 km. Kemudian saya minta bantuan untuk Masjid Raya Seribu Bulan. Kemudian ada musibah jembatan gantung di Patikraja itu putus, itu juga akan ditinjau. Tiga itu yang kita prioritaskan mudah-mudahan bisa," katanya.
"Saya di dalam visi misi ngga punya program 100 hari. Saya hanya kepengin membuktikan dalam 5 tahun saya dengan Lintarti bisa kerja dengan baik nanti kan masyarakat akan menilai," sambung dia.
Sebelum dilantik, Sadewo bahkan mengaku sudah melakukan anjangsana ke sejumlah kementrian. Hal ini agar program kerjanya bisa segera terlaksana.
"Fokus utamanya, ini saya belum dilantik saja sudah mencoba untuk minta anggaran untuk infrastruktur. Kita itu anggarannya, APBD-nya sangat minim. Apalagi ada kabar, tapi belum diputuskan Pak Presiden, katanya DAU (Dana Alokasi Umum) akan dipotong," ujarnya.
"Kita harus pandai-pandai berinovasi. Hubungan baik dengan pemerintah pusat dan provinsi. Andalan kita kan dana dari provinsi dan pusat. Disamping nanti akan mencoba menaikkan pendapatan asli daerah," lanjut dia.
Menurut dia, program tersebut diperkirakan baru bisa terealisasi pada tahun 2026. Hal ini karena pada tahun ini APBD-nya sudah ditetapkan.
"Paling 2026 pasti kita eksekusi. Kemudian untuk guru-guru ngaji itu kan sudah ada 2 yang mendapat support dari APBD provinsi, itu tentunya ga boleh dobel. Kita data, yang belum kita berikan dari APBD Banyumas, paling di perubahan," pungkasnya.
(afn/aku)
