Pasangan calon (paslon) tunggal nomor urut 1 Pilkada Banyumas, Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti, telah unggul dalam perolehan suara sementara melawan kotak kosong. Meski begitu perolehan suara kotak kosong diakui cukup tinggi.
Menanggapi hal tersebut Sadewo mengatakan fenomena kotak kosong menurutnya bukanlah lawan politik. Oleh sebab itu ia menganggap para pemilih kotak kosong merupakan cerminan masyarakat yang kecewa.
"Kami menganggap tidak ada lawan, karena hanya calon tunggal. Adapun fenomena kolom kosong itu bagi kami bukan lawan. Karena ada masyarakat yang kecewa. Wajar saja ada yang suka dan tidak suka," kata Sadewo kepada wartawan saat ditemui, Jumat (29/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sadewo bersama Lintarti selama massa kampanye sangat menjaga kondusivitas. Sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat seperti di beberapa tempat dengan kondisi serupa.
"Kami berdua sangat menjaga kondusivitas Kabupaten Banyumas. Itu sudah dibuktikan. Ke depan begitu kami dilantik itu yang akan kami jaga kondusivitas. Kalau kemudian lawan head to head 60:40 lawannya kan nggak dukung saya. Itu juga bagi kami ini bukan lawan. Ini teman mungkin yang kemudian salah pengertian, kecewa. Jadi bukan lawan politik," terangnya.
Dirinya juga tidak ingin menyalahkan teman-teman dalam koalisi partainya sehingga suara kotak kosong cukup tinggi. Bagi dia, seluruh partai koalisi bekerja sesuai dengan porsinya masing-masing.
"Saya menganggap teman-teman partai lain mendukung saya. Masalah kerjanya all out atau tidak ya saya kurang tahu," jelasnya.
Ia meyakini dengan perolehan suara yang cukup jauh, sudah memenangkan kontestasi Pilkada Banyumas. Sebab jika dihitung melalui survei dengan margin of error, masih tetap unggul.
"Saya yakin menang, dibulatkan saja 60:40 kalau kemudian ada margin error sih berapa paling 2 persen. Katakanlah ambil 5 persen, saya turun jadi 55 persen, kemudian nomor 2 naik 5 persen jadi 45 persen. Tapi dengan selisih saat ini sekitar 20 persen saya yakin menang," ungkapnya.
Meski begitu, Sadewo sebenarnya mengaku bingung dengan perolehan suara kotak kosong yang bisa menembus 40 persen. Sebab di beberapa TPS wilayah perkotaan, suaranya dikalahkan oleh kotak kosong.
"Saya juga bingung, di pinggir kota bukan di tengah kotanya ya. Sehingga di TPS-TPS di pinggiran kota memang banyak kolom kosong (menang). Njenengan tau jawabannya tapi saya tidak akan menjawab di sini," ujarnya.
Ia menduga kondisi tersebut masih berkaitan dengan situasi pilihan presiden pada awal tahun ini.
"Ini kaitannya mungkin sisa-sisa pilpres kemarin. Dalam kondisi dan situasi yang tidak baik-baik saja," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti, unggul dalam perolehan suara sementara Pilkada Banyumas 2024. Hal ini berdasarkan data hitung cepat yang dilakukan oleh Desk Pilkada Banyumas hingga Kamis (28/11) pukul 00.00 WIB.
Dari data yang didapat detikJateng, paslon Sadewo-Lintarti ini meraih 539.098 suara atau 59,21 persen. Sementara kolom kosong mendapatkan 371.351 suara atau 40,79 persen.
Dari total suara sah yang masuk sebanyak 910.449 suara, tingkat partisipasi pemilih tercatat mencapai 68,25 persen. Suara tersebut sudah masuk 100 persen.
Meski begitu data tersebut belum resmi. Karena hasil akhir akan diumumkan oleh KPU Banyumas setelah proses tahapan rekapitulasi selesai.
(apu/ahr)