Banjir di sebagian wilayah Kota Pekalongan belum surut. Ketinggian air di sejumlah titik masih sekitar 50 sentimeter. Namun kondisi ini tak menyurutkan semangat niat warga mendatangi tempat pemungutan suara (TPS), untuk nyoblos Pilkada 2024.
Di Kota Pekalongan, sejumlah TPS terpaksa menggunakan panggung kayu karena lokasinya masih terendam banjir. Ada pula TPS yang direlokasi. TPS-TPS itu berada di wilayah Kelurahan PasirKratonKramat (PKK), Kecamatan Pekalongan Barat.
![]() |
"Ketersediaan panggung untuk TPS terdampak banjir ada 8 TPS. 2 TPS direlokasi," kata Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda, kepada detikJateng, Rabu (27/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajar menjelaskan distribusi logistik Pilkada 2024 ke sejumlah TPS yang aksesnya masih terendam banjir dilakukan dengan menggunakan perahu karet.
Pantauan detikJateng di TPS 08 Pabean Kelurahan PKK, terdapat panggung darurat dari kayu. Di atas panggung itu Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melayani warga yang menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024.
![]() |
Untuk menuju ke lokasi TPS 08, warga mesti berjalan menerobos banjir berketinggian sekitar 50 sentimeter. Warga setempat, Didik Lukman Hakim, mengatakan jarak rumahnya ke TPS sekitar 300 meter.
"Ini kan pemilihan Wali Kota, itu kan yang penting. Kita antusias tetap datang walaupun banjir. Ya jauh dari rumah, 300 meter," kata Didik.
Ketua KPPS TPS 08, Mutia Alfina Zahro, menjelaskan lokasi TPS ini dinilai paling aman meski masih kebanjiran.
"Untuk kendala mungkin keadaan yang banjir ya, sehingga akses menuju ke TPS 8 ini sedikit terhambat. Tapi antusias warga begitu tinggi," ujar Mutia.
(dil/ams)