Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi-Taj Yasin bakal mengembangkan wisata ramah muslim di Jawa Tengah. Luthfi mengatakan dengan pengembang wisata ramah muslim bisa mendatangkan wisatawan mancanegara ke Jateng.
"Kita akan kembangkan wisata ramah muslim, di mana wisata ramah muslim itu adanya di wilayah kita dari mulai makanannya, kemudian disiapkan tempat ibadahnya. Dengan demikian jumlah penduduk muslim kita adalah 97 juta artinya wisata ramah muslim menjadi yang utama," kata Luthfi menjawab pertanyaan dari cagub Andika Perkasa, dalam debat ketiga Pilgub Jateng, Rabu (20/11/2024).
Untuk mengembangkan wisata ramah muslim, Luthfi akan bekerja sama dengan dinas terkait untuk menjadikan wisata muslim mendunia. Selain itu, ia juga ingin bekerja sama dengan Timur Tengah hingga negara serumpun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kerja sama dengan Timur Tengah, kerja sama (negara) serumpun dalam hal ini Malaysia untuk bisa mendatangkan mereka, wisata-wisata religi di tempat kita ada Masjid Agung, di tempat kita ada Kasunanan dan lain sebagainya," bebernya.
Selain wisata ramah muslim, Luthfi menyebut akan menciptakan seribu wisata alam di Jawa Tengah. Dengan cara meningkatkan wisata di desa-desa.
"Kita akan ciptakan seribu wisata alam di wilayah kita, dengan cara apa wisata alam ada di desa-desa kita gunakan infrastruktur, jalannya kita bangun kemudian adatnya kita pertahankan desanya, kemudian makanannya kita pertahankan desanya, kemudian pemasarannya apa, pemasaran yang kita lakukan sumber daya manusia dengan jalan para influencer kita undang baik lokal maupun nasional untuk mengenalkan wisata kita," ucap Luthfi.
"Termasuk di tempat kita persiapkan wisata-wisata religi, kita gunakan pembangunan wisata religi, misalnya candi, makam dan lain sebagainya," lanjutnya.
Mantan Kapolda Jawa Tengah itu juga ingin mengembangkan wisata ke kancah nasional. Salah satunya, wisata daerah tradisi rambut gimbal Dieng.
"Kita kembangkan wisata kita terkait ke nasional, tradisi rambut gimbal di lereng Dieng akan menjadi tradisi tahunan kalender seperti maraton di Borobudur harus kita ekspansi," ucapnya.
Luthfi menegaskan bahwa pihaknya juga akan mengaplikasikan 'Jateng Ngopeni' dengan wisata di Jawa Tengah.
"Sehingga masyarakat kita bisa mengakses mau pilih wisata apa di Jawa Tengah, baik nasional, baik sifatnya regional, baik itu sifatnya lokal sehingga masyarakat kita, turis lokal, domestik luar negeri tinggal klik satu tempat mau ke mana dia berada, itu konsep kami dalam mengembangkan wisata," pungkasnya.
(rih/afn)