Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Hendrar Prihadi pamer dirinya pernah meningkatkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) saat menjabat sebagai Wali Kota Semarang. Ia mengklaim, dirinya pernah meningkatkan UMK hingga 50 persen.
Hal ini dikatakan Hendi saat debat ketiga Pilgub Jateng 2024 di Muladi Dome, Kecamatan Tembalang. Ia menjawab pertanyaan terkait strategi agar kebudayaan bisa memberi dampak signifikan terhadap kebudayaan.
Menurut Hendi, harus ada gotong royong untuk memajukan bangsa. Pasalnya, kini masyarakat lebih mementingkan suku, agama, dan kelompoknya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mencederai komitmen kita tentang makna Pancasila pada saat Bung Karno dan Bung Hatta memerdekakan republik ini," kata Hendi di Muladi Dome, Rabu (20/11/2024).
Ia mengatakan, pihaknya sudah pernah membuat konsep bergerak bersama yang menyatukan seluruh lapisan masyarakat mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat, pengusaha, pewarta untuk untuk bergotong royong memajukan Kota Semarang.
"Semarang pernah pertumbuhan ekonominya di atas 6 persen, maka kemudian upah buruh di 2013-2014 Semarang pernah menaikkan (UMK) 50 persen. Pengusahanya apakah marah? Tidak, karena kita melihat situasi ekonominya sudah baik," ungkapnya.
Dengan semangat gotong royong tersebut, Hendi berkomitmen mengajak para seniman dan budayawan untuk mengadakan event-event di Jawa Tengah.
"Karena kota tanpa seni dan budaya, adalah kota kosong. Kami ingin mengisi kota-kota yang ada di Jawa Tengah menjadi kota-kota yang penuh keberadaban," terangnya.
"Selain itu, pariwisatanya pasti akan meningkat pesat karena ada tontonan. Sehingga penonton datang dari luar pulau, daro lintas provinsi. bahkan kota di luar negeri, akhirnya ada pendapatan untuk provinsi Jawa Tengah," sambungnya.
Ia mengatakan, hal ini yang akan dibawa Andika-Hendi untuk memaksimalkan potensi kebudayaan di Jawa Tengah. Keduanya berkomitmen menggelorakan literasi budaya di Jateng dengan baik.
"Kami lihat peluangnya sangat besar. Provinsi Jawa Tengah ini gemah ripah loh jinawi pada saat potensi itu dibangkitkan," ujarnya.
(apu/apu)