Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Gus Yasin unggul di survei Indikator Politik. Tim Pakar Pemenangan Luthfi-Yasin Zulkifli Gayo menanggapi hal ini.
Menurut Zulkifli, hasil survei tersebut menjadi bahan motivasi bagi pihaknya seperti partai politik, relawan, dan simpatisan untuk terus bergerak agar target suara 60% bisa tercapai.
"Kita patut syukuri dan menjadi salah satu motivasi untuk terus bergerak di seluruh kalangan baik itu partai politik, relawan, simpatisan, itu terus melakukan pergerakan pergerakan nyata untuk memenangkan pilkada kali ini," imbuh Zulkifli kepada detikcom, Senin (18/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli menambahkan dari 2 survei Pilgub Jateng yang dikeluarkan baru-baru ini yaitu SMRC dan Indikator Politik tidak menjadikan patokan bagi tim pemenangan Luthfi-Yasin. Survei itu bahkan menjadi dorongan agar dapat mengejar target.
Dalam 2 survei tersebut, lanjut Zulkifli, SMRC merilis Andika unggul dari Luthfi. Sebaliknya survei Indikator Politik mengungkapkan Luthfi-Yasin unggul dari Andika-Hendi. Meski begitu, ia menyoroti jumlah responden dari kedua lembaga survei itu yang berbeda. SMRC menggunakan sekitar 1.000 responden sedangkan Indikator Politik sekitar 3.000 responden.
"Hasil survei ini kita tidak melihat hasil surveinya, tapi kita terus melakukan pergerakan dan kita yakin target menang 60% itu terwujud," ucapnya.
Zulkifli juga mengamati hasil survei Indikator Politik memperlihatkan tingkat kesukaan dan keterkenalan Gus Yasin di masyarakat cukup luar biasa. Bahkan tingkatnya hampir mendekati 90%.
"Jadi ini salah satu modal bagi Bapak Luthfi dan Gus Yasin untuk terus bergerak ke lapangan di 9 terakhir ini," imbuhnya.
Hasil Survei Indikator Politik
Elektabilitas pasangan cagub-cawagub Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, unggul dari pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi). Indikator mencatat Andika-Hendi 43,46% dan Luthfi-Yasin 47,19%.
Indikator Politik Indonesia juga menyampaikan hasil survei tentang alasan responden memilih cagub dalam simulasi dua nama calon di Pilgub Jateng. Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi sama-sama dinilai tegas, namun Luthfi dipilih karena sejumlah alasan lain, terutama dinilai perhatian pada rakyat.
"Alasan memilih calon paling banyak karena calon dinilai tegas/berwibawa, Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa dipilih terutama karena dinilai tegas/berwibawa, tapi pada Ahmad Luthfi sejumlah alasan lain juga cukup kuat melatarbelakangi pilihan, terutama orangnya dinilai perhatian pada rakyat," demikian penjelasan dalam dokumen paparan Indikator soal survei Gubernur dan Wakil Gubernur Pilihan Warga Jawa Tengah sebagaimana dilihat, Minggu (17/11).
Dirangkum detikcom, survei dilakukan dalam periode 7-13 November 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan menyertakan sebanyak 3.500 orang.
Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 100 responden di tiap kabupaten/kota. Dari 3.500 responden, sampel basis sebanyak 1.900 responden. Responden terpilih diwawancara secara tatap muka.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.900 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) +- 2,3% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
(akn/ega)