.webp)
Lembaga Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengumumkan hasil survei terkait Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024. Hasilnya elektabilitas dua pasangan saling mengejar jelang hari pencoblosan.
Hasil survei itu juga disiarkan oleh SMRC lewat channel YouTube resminya. Survei yang sudah dilakukan untuk ketiga kalinya itu berlangsung tanggal 7 November hingga 12 November 2024.
Sampel survei yaitu 1.210 orang dengan metode multistage random sampling dengan margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check) dan call back begitu wawancara selesai, sebanyak 41 persen dari total sampel.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, dalam surveinya menyebut elektabilitas antara Paslon nomor urut 01, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Paslon nomor urut 02, Ahmad Luthfi-Tah Yasin Maimoen terpaut tipis. Hasil survei Paslon 01 sebesar 50,4 persen dan Paslon 02 sebesar 47,0 persen.
"Perbedaan elektabilitas Andika-Hendi dan Luthfi-Taj Yasin 3,4 persen. Angka selisih ini tidak signifikan secara statistik karena kurang dari 2 kali margin of error," kata Deni dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2024).
"Margin of error survei ini 2,9 persen. Membutuhkan selisih lebih dari 5,8 persen untuk menyatakan perbedaan dukungan kedua pasangan signifikan, karena itu, dukungan kepada kedua pasangan dapat dikatakan seimbang untuk sementara ini," jelas Deni.
SMRC sudah menggelar tiga kali survei yaitu pada periode September, Oktober, dan November. Pada survei pertama dan kedua perubahan elektabilitas cukup signifikan dengan elektabilitas Paslon 01 dari 36,6 persen menjadi 48,1 persen. Sedangkan Paslon 02 dari 57,9 persen menjadi 47,5.
Survei ketiga dilakukan pascadebat terbuka pertama digelar pada 1 November dan juga di masa debat kedua yang digelar 10 November. Hasilnya tidak terlalu jauh dari survei kedua yang artinya persaingan makin ketat.
"Ada persaingan ketat dalam sebulan terakhir. Dukungan pemilih pada pasangan calon diperkirakan masih akan dinamis, tergantung kerja sosialisasi yang dilakukan masing-masing calon dan tim dalam dua minggu ke depan hingga Pilgub diadakan," jelasnya.
(ams/rih)
