Paguyuban Pedagang Se-Kota Semarang Dukung Yoyok-Joss: Linier dengan Pusat

Pilkada Jawa Tengah

Kenali Kandidat

Paguyuban Pedagang Se-Kota Semarang Dukung Yoyok-Joss: Linier dengan Pusat

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 09 Nov 2024 20:55 WIB
Yoyok-Joss
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Paguyuban Pedagang Pasar se-Kota Semarang menyatakan sikap mendukung pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Santoso. Mereka menilai pasangan itu cocok memimpin Ibu Kota Jawa Tengah.

"Pertimbangan kami karena ini diusung oleh Koalisi Semarang Maju Bermartabat, sama dengan Koalisi Indonesia Maju. Program pusat Pak Prabowo dengan Mas Yoyok dan Mas Joko ini linier, syukur nanti juga Pak Luthfi di provinsi," kata Koordinator Paguyuban Pedagang Pasar se-Kota Semarang, Surahman (71) di sebuah rumah makan Jalan Pemuda, Kota Semarang, Sabtu (9/11/2024).

Dia menjelaskan keputusan mendukung Yoyok-Joss merupakan hasil konsolidasi dengan para pedagang di Kota Semarang. Dari hasil tersebut, para pedagang lebih condong berpihak kepada Yoyok-Joss.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebelum ketemu Mas Yoyok, saya sudah bertemu dengan para pedagang, ternyata pandangannya itu milih nomor 2. Kepingin yang jadi linier dengan pusat, ini adalah tujuan kami, jadi aspirasi kami bisa langsung sampai ke pusat," jelasnya.

Dia menjelaskan para pedagang mempunyai harapan dalam kepemimpinan Yoyok-Joss bisa lebih memperhatikan dan mempedulikan pedagang pasar. Menurut Suharnan, mereka selalu dibayang-bayangi persoalan tingginya nilai retribusi, dan lokapasar yang menjadi momok pedagang tradisional.

ADVERTISEMENT

"Bagaimana caranya pasar itu ramai dan rapi. Pasar tradisional berkembang, dilindungi, terutama masalah lokapasar yang dirasakan seluruh pedagang di Indonesia, bagaimana kementerian solusinya, nah ini linier dengan pemerintahan Mas Yoyok di kota dan Pak Prabowo di pusat," jelasnya.

Para pedagang juga menyambut baik program Yoyok-Joss tentang Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera). Sukardi (77) selaku Penasihat Persatuan Pedagang Jasa (PPJ) Semarang mengatakan kredit tersebut akan diberikan kepada pelaku bisnis kecil tanpa agunan.

"Kami juga menyambut baik program itu. Kami mengambil tindakan secara konkret, kami sepakat sampai sekarang dengan yang komandoi ketua umumnya Pak Atmaji mendukung Yoyok-Joss," kata Sukardi.

Sukardi menjelaskan PPJ melakukan hal yang sama untuk menentukan pilihan dalam Pilwalkot Semarang 2024. Terlebih dulu, pihaknya melakukan konsolidasi dan menemukan hasil jatuh kepada Yoyok-Joss.

"Anggota kami sekarang banyak yang muda dan melihat sosok Yoyok Sukawi dan Joko Santoso ada greget di situ. Di sisi lain memilih karena Yoyok-Joss adalah bocahe dewe kalau orang Jawa dianggap sudah mendarah daging, mau diapakan tetap bocahe dewe," ujarnya.

PPJ berharap kepada Yoyok-Joss agar lebih memperhatikan nasib pedagang kaki lima (PKL) yang selalu dihantui rasa cemas ketika berjualan. Yoyok-Joss diharapkan bisa membuat PKL tidak lagi khawatir dengan Satpol PP.

"Saya berharap Mas Yoyok tanggap masalah PKL. Saya berharap nanti akan diperbaiki Perda Pasar-nya supaya tidak terbayang-bayang Satpol PP," katanya.

Sementara itu, Yoyok Sukawi mengatakan, keluhan-keluhan yang disampaikan para pedagang se-Kota Semarang tersebut akan menjadi bahan dalam mengambil kebijakan ketika nanti dipercaya memimpin Ibu Kota Semarang. Dia menegaskan akan memprioritaskan pedagang pasar karena ekonomi masyarakat tergambar dari ramainya sebuah pasar.

"Kami berdiskusi dengan pedagang, baik dalam maupun luar pasar, dalam diskusi itu banyak yang disampaikan. Kami sampaikan bahwa para pedagang tak boleh risau dengan permasalahan yang sedang dihadapi saat ini," kata Yoyok Sukawi.

Yoyok menegaskan pihaknya berkomitmennya untuk mengedepankan kolaborasi dalam menentukan sebuah kebijakan terkait pasar tradisional. Di sini, pihaknya juga akan mengkaji ulang peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang Pasar Tradisional dan PKL.

"Kami siap berkolaborasi dalam menentukan kebijakan terkait perpasaran, mulai retribusi, aksesnya, semuanya akan kami perbarui dan kebijakan itu berpihak kepada pedagang baik dalam pasar maupun luar pasar, termasuk pedagang kaki lima," tegas Yoyok.

Dia menjelaskan akan ada ruang untuk para PKL yang dalam berjualan sehingga tidak lagi takut dengan penertiban yang dilakukan Satpol PP. Pihaknya juga akan turun ke pasar-pasar untuk menyerap aspirasi dari pedagang lebih dekat.

"Kami beri fasilitas agar bisa berdagang tanpa ketakutan dikejar-kejar Satpol PP dengan memperbaiki Perda Pasar supaya memihak kepada pedagang. Kami juga akan turun ke pasar diskusi dengan mereka lebih dekat dengan pedagang," tegas Yoyok.

(akn/ega)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads