Luthfi-Yasin Janji Tak Bedakan Sekolah Negeri-Swasta: Agar Sama-sama Maju

Pilkada Jawa Tengah

Kenali Kandidat

Luthfi-Yasin Janji Tak Bedakan Sekolah Negeri-Swasta: Agar Sama-sama Maju

Alfi Kholisdinuka - detikJateng
Kamis, 07 Nov 2024 16:45 WIB
Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom
Semarang - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), bertekad tidak akan membedakan antara sekolah negeri dan sekolah swasta jika kelak dipercaya memimpin Jateng.

Hal itu ditegaskan Gus Yasin di hadapan Forum Komunikasi Sekolah Swasta (FKSS) se-Jawa Tengah, di Resort Tirto Arum, Patebon, Kendal, Rabu (6/11). Acara ini turut dihadiri olej Kepala Sekolah (Kepsek), perwakilan dari 35 kabupaten/kota se-Jateng.

"Nawa cita kami bersama Mas Luthfi jika kelak memimpin tidak akan membedakan antara sekolah swasta dan sekolah negeri. Ini komitmen kami dari awal, " ujarnya, Kamis (7/11/2024).

Gus Yasin menegaskan pihaknya tidak akan membedakan dalam mendorong kemajuan sekolah yang ada. Baik swasta maupun negeri sama-sama didorong untuk maju baik sarana prasarananya. Termasuk kesejahteraan gurunya.

"Ini kami maksudkan agar semua sekolah negeri maupun swasta sama-sama maju. Karena keduanya punya beban dan tugas yang sama yaitu mendidik anak bangsa," terangnya.

Oleh karena itu, bersama Ahmad Luthfi, Gus Yasin menyiapkan beberapa program untuk pendidikan Jawa Tengah. Pertama akan menciptakan sekolah unggulan di setiap kecamatan. Tujuanya agar orang tua tidak kesulitan mencarikan solah anaknya karena aturan zonasi.

"Jadi kalau setiap kecamatan ada sekolah unggulan, orang tua tidak perlu jauh-jauh mencarikan sekolah karena zonasi," ungkapnya.

Sekolah unggulan yang dimaksud bukan membuka sekolah baru. Tetapi mendorong yang sudah ada untuk menjadi sekolah unggulan. "Jadi tidak membuka sekolah baru, tetapi mendorong yang sudah ada, jadi tidak usah khawatir," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sekolah gratis bagi anak-anak yang tidak mampu. Khususnya untuk SMA dan SMK karena SD dan SMP diurus pemerintah kabupaten/kota.

"Ini menjadi salah satu solusi, jika orang tua siswa gajinya tidak tinggi karena UMP, maka pemerintah hadir membantu biaya pendidikan anak-anaknya. Sehingga meski UMP tidak tinggi tetap bisa cukup, dengan begitu investor tetap mau masuk Jawa Tengah," imbuhnya.

Untuk mewujudkan semuanya, dia minta stakeholder pendidikan ikut terlibat membahasnya. Menurutnya, demi pendidikan maju, baik swasta maupun negeri harus bersatu memecahkan persoalan.

Sementara itu, untuk kesejahteraan guru, pihaknya akan menghitung berapa sebenarnya biaya pendidikan yang layak di Jateng termasuk jumlah sekolah. Dia berharap bisa ditemukan antara beban dan kebutuhan, maka bisa diciptakan skema pembiayaan tiap sekolah termasuk untuk kesejahteraan gurunya.

"Jadi ke depan perlu validasi sekolah swasta mana yang harus dimerger kalau tidak mau ditutup, supaya yang lemah bisa berdaya termasuk guru-gurunya," pungkasnya. (akn/ega)


Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads