Yoyok-Joss Komitmen Sempurnakan Kota Lama Semarang

Pilkada Jawa Tengah

Kenali Kandidat

Yoyok-Joss Komitmen Sempurnakan Kota Lama Semarang

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 25 Okt 2024 14:33 WIB
Yoyok Sukawi
Foto: dok. Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Calon Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi, menyambangi Kota Lama Semarang yang jadi destinasi wisata andalan Kota Semarang. Ia mengaku siap mengembangkan salah satu warisan dunia itu.

Yoyok mengunjungi sejumlah titik di Kota Lama, Kamis (24/10) lalu. Meski menurutnya penataan kawasan tersebut sudah baik, masih ada perbaikan dan pengelolaan yang diperlukan guna mendukung pengembangan kawasan ini.

Menurutnya, Pemkot Semarang telah maksimal dalam menata kawasan Kota Lama Semarang. Jika terpilih dalam Pilwalkot Semarang 2024 nantinya, ia mengaku siap menyempurnakan penataan Kota Lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus saya akui, pemerintah sudah sangat baik dalam proses penataan ini, sehingga Kota Lama Semarang menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup ramai," kata Yoyok di Kota Lama, Kamis (24/10/2024).

"Saya juga mengapresiasi upaya para pemilik gedung, yang telah memanfaatkan gedung-gedung tua di Kota Lama Semarang dengan baik," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Yoyok mengatakan dirinya bersama Calon Wakil Wali Kota Semarang Joko Santoso, berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan Kawasan Kota Lama. Tak hanya untuk menarik lebih banyak wisatawan tapi juga untuk mengembalikan 'ruh' bangunan-bangunan cagar budaya tersebut.

Nantinya dalam pengembangan Kota Lama, paslon nomor urut dua itu akan melibatkan pemilik gedung, akademisi, pakar, hingga para pemerhati sejarah. Mengingat Kota Lama merupakan salah satu aset unggulan di Kota Semarang.

"Khususnya terkait potensi wisata sejarah. Tiap gedung di sini memiliki cerita dan sejarahnya sendiri, dan ini sangat penting untuk dieksplor," tegasnya.

Sementara, pemilik gedung Monod Diephius di kawasan Kota Lama Semarang, Agus S Winarto mengatakan, ia berharap Perda Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Situs Kota Lama bisa dijalankan oleh para pemilik gedung. Sebab, para pemilik bangunan didorong ikut serta melakukan aktivitas sosial untuk masyarakat.

"Saya berharap para pemilik gedung dan bangunan di sini menjalankan amanat sesuai Perda tersebut. Dan tentu di sini peran Pemkot Semarang harus aktif dalam menegakkan dan melakukan pengawasan," harapnya.

"Jika setiap gedung memiliki kegiatan atau aktivitas sosial, minimal setahun sekali secara bergantian, Kota Lama ini akan semakin 'hidup'. Dan tentunya akan mengundang banyak wisatawan untuk datang," lanjut Agus.

Sebagai informasi, Kota Lama Semarang didirikan pada akhir abad ke-17 setelah perjanjian antara Kerajaan Mataram dan VOC. Destinasi andalan Semarang itu kini merupakan salah satu kota warisan dunia UNESCO.

Tata letak kawasan Kota Lama belum berubah, masih menganduk kekayaan arsitektur yang mencerminkan hubungan penting antara sejarah dan teknologi.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads