Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Solo melaporkan pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2 Respati Ardi-Astrid Widayani ke Bawaslu Solo. Gegaranya, DPC PBB Solo menemukan logo partainya tercatut di alat peraga kampanye (APK) Respati-Astrid.
Wakil Ketua DPC PBB Kota Solo, Tri Sapto Pamungkas, mengatakan pihaknya menemukan logo PBB yang terpampang di APK Respati Ardi dan Astrid Widayani. Padahal DPC PBB Solo mendukung Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 1, Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho.
"Kemarin Senin menemukan APK banner round text dan kaus yang muncul logo PBB, dan itu menyebabkan simpatisan kita menghubungi kita, kebingungan, sebenarnya dukungan kita ke mana. Atas perihal tersebut kami mengadukan dugaan pelanggaran tersebut ke Bawaslu Solo. Yang kami laporkan Paslon 02, Respati dan Astrid," kata Tri di kantor Bawaslu Solo, Selasa (22/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri mengatakan, DPC PBB Solo mendukung Paslon 01 Teguh-Bambang di Pilkada Solo sejak 14 September 2024. Namun seiring berjalannya kampanye, pihaknya menemukan logo PBB yang tercatut di APK Paslon 02.
Dalam laporannya ke Bawaslu Solo, Tri juga membawa kaus dan alat peraga kampanye (APK) Paslon 02. Di bawah foto Respati dan Astrid pada kaus dan APK itu terdapat sederet logo partai politik pengusungnya, salah satunya tercantum logo Partai Bulan Bintang (PBB).
"Ini APK kita temukan di banyak tempat. Kebetulan kami bawa sampling. Ada di Banjarsari, di Pasar Kliwon, Serengan, itu yang kita bawa. Dan ada videonya juga, foto juga. Kita sudah serahkan pada Bawaslu semua. Dan mudah-mudahan ini segera ditindaklanjuti," ujar Tri.
Tri mengaku pihaknya dirugikan dengan pencatutan logo PBB di APK Paslon 02.
"Sangat dirugikan. Karena kita sudah bekerja keras dan sungguh-sungguh mendukung paslon 01, rekomendasi sudah kita berikan, kenapa ada logo kita di tempat lain. Kita sangat dirugikan, otomatis juga kerja keras kita selama ini di 01 dicatut dan dimanipulasi," ucap dia.
Tim Respati-Astrid Minta Maaf
Sementara itu Ketua tim pemenangan Paslon 02, Joko Sutrisno, mengaku pihaknya tidak tahu soal pencatutan logo PBB di APK. Pihaknya juga minta maaf kepada PBB mengenai hal itu.
"Kami malah tidak tahu, karena yang resmi itu baliho tulisan-tulisan melalui posko, jadi tersaring di posko. Kalau itu pasti di luar posko sehingga mereka itu kan banyak partai, banyak relawan, mereka tidak paham betul tulis menulis. Maka saya sebagai ketua tim pemenangan mohon maaf sekali pada PBB," kata Joko kepada wartawan, Selasa (21/10).
Joko menambahkan, pihaknya juga akan menertibkan APK Paslon 02 yang di dalamnya terdapat logo Partai Bulan Bintang (PBB). Sedangkan untuk pelaporan DPC PBB ke Bawaslu Solo akan diselesaikan oleh bagian legal dari tim pemenangan.
"Masalah nanti dengan Bawaslu biar diselesaikan bagian legal dari tim pemenangan. Tapi intinya kami dari tim pemenangan tidak mengeluarkan itu, jadi semua yang ada di tim pemenangan sudah kita cek, dan paham betul orang posko," ujar Joko.
"Dan itu nanti akan kita tertibkan lagi, kita koordinasi dengan semua relawan partai dan tim pemenangan lain supaya hal ini sesuai real yang ada, kami mohon maaf," pungkas dia.
(dil/apu)