Pasangan Budiyono dan Novi Eko Yulianto mendaftar Pilkada Pati 2024. Paslon ini mendaftar ke KPU Pati, Kamis (29/8) malam.
Pasangan Budi-Novi maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Pati. Budi merupakan mantan Wakil Bupati Pati periode 2012-2017, mendampingi Bupati Haryanto saat itu. Sedangkan Novi saat ini menjabat Kepala Desa Jakenan, Kecamatan Jakenan, Pati.
Keduanya didukung dan diusung oleh PPP serta PAN. PPP sebelumnya sempat memberikan dukungan kepada paslon Sudewo dan Risma Ardhi Chandra di Pilkada Pati ini. Namun akhirnya PPP memberikan dukungan untuk pasangan Budi-Novi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Tim Pemenangan Pengurus DPC PPP Pati, Muslihan mengatakan terkait pengalihan dukungan dari paslon Sudewo-Chandra ke Budi-Novi adalah hal lumrah. Menurutnya politik adalah dinamis. Apalagi dengan putusan MK Nomor 60 dan 70 menjadi angin segar bagi partainya.
"Tentunya kami PPP hadir untuk mengusung calon di Pati bukan semata-mata bersama tapi menghidupkan demokrasi dan menciptakan pemimpin Kabupaten Pati yang lebih baik," kata Muslihan saat konferensi pers di kantor KPU Pati, Kamis (29/8/2024) malam.
Dia mengatakan PPP sempat memberikan dukungan kepada Sudewo-Chandra dengan tiga parpol lainnya. Namun saat itu PPP tidak terdaftar dalam Silon. PPP sebagai pendukung bukan pengusung.
"Sehingga kan awal politik adalah dinamis maka segala langkah bentuk apa pun berdasarkan keputusan bersama atas instruksi dari DPP yang terpenting kami dalam memutuskan tidak melanggar konstitusi sehingga dengan adanya putusan MK sehingga kita putusan PPP tidak hanya sebagai pendukung Sudewo Chandra tapi bertekad sebagai pengusung," kata dia.
Terkait dengan munculnya pasangan Budi-Novi tidak begitu saja. Menurutnya sosok Budi-Novi merupakan pasangan santri dan nasionalis.
"Pak Budiyono juga pernah mendaftarkan ke PPP jauh hari akan tetapi muncul hal ini komunikasi sebagai terutama arahan para ulama dan kiai kemudian santri, karena dari awal kalau kita melihat PPP kita mengungsu Bupati atau Wakil Bupati harus santri," jelas Muslihan.
"Bahwa Budiyono satu-satunya kontestan yang ada santri tulen didukung para ulama dan Kiai dan berkolaborasi dengan Mas Novi yang menjabat sebagai Kepala Desa Jakenan, santri kolaborasi dengan nasionalis," dia melanjutkan.
Sementara itu, Cabup Pati Budiyono meminta doa kepada masyarakat para kiai dan sesepuh agar menjadi pemimpin yang amanah dan bermanfaat kepada masyarakat Kabupaten Pati.
"Oleh karena itulah kepada rekan-rekan santri dengan saya pada peralatan ini untuk menunjukkan kita lebih bermanfaat, kami bertekat dengan Bapak Novi tentunya didorong bendera PPP," kata Budiyono selepas mendaftar di KPU Pati.
Cawabup Pati Novi mengaku berterima kepada kepada masyarakat. Dia pun yakin bisa menang mencapai 80 persen.
"Target bisa menang 80 persen," kata dia.
Sementara itu Ketua KPU Pati Supriyanto mengatakan pihaknya menunggu sampai menit akhir karena dikabarkan adanya paslon ketiga yang mendaftarkan ke KPU Pati. Setelah dicek persyaratan pendaftaran, paslon Budi-Novi ini dinyatakan lengkap dan diterima.
"Tamu ditanyakan, jadi apa tidak, karena grup-grup disambut gempa gempita, karena di Pati yang mendaftar ada tiga paslon," ungkap Supriyanto saat memberikan sambutan.
"Berdasarkan pemeriksaan bahwa pendaftaran dinyatakan diterima," dia melanjutkan.
(rih/rih)