Pasangan Tarso-Teguh Suryono (Tangguh) mendaftar ke KPU Wonogiri sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) dalam Pilkada 2024. Pasangan Tangguh bicara soal peluang kemenangan dalam kontestasi tersebut.
"Pada hari ini pasangan Tangguh resmi mendaftar dan diterima oleh KPU," kata Tarso pada konferensi pers setelah pendaftaran di KPU Wonogiri, Rabu (28/8/2024).
Diketahui, pasangan Tangguh diusung oleh Partai Golkar, PKS, PKB, dan Demokrat. Empat parpol tersebut memiliki 16 kursi di DPRD Wonogiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya detikJateng terkait peluang menang di Pilkada 2024, Tarso mengatakan, jika saat ini pihaknya diusung empat partai parlemen dan sejumlah partai nonparlemen. Namun, menurutnya, Tangguh masih memerlukan dukungan semua warga Wonogiri.
"Di luar partai kami merangkul semua yang ada di Wonogiri," ungkap dia.
Ia menuturkan saat ini pihaknya telah merangkul sejumlah komunitas di Wonogiri untuk memenangkan Tangguh. Di antaranya adalah perguruan silat seperti PSHT 16, PSHT 17, Kera Sakti, Pagar Nusa, dan lain-lain.
"Masih ada kelompok agama (ormas keagamaan) dan lain-lain. para sesepuh-pinisepuh, baik desa, dan kota. Seluruh kabupaten kita sowani mengharapkan untuk mendukung pasangan ini agar bisa menang," kata Tarso.
Diketahui, koalisi pengusung Tangguh bernama Perubahan Untuk Maju (PUMA). Terkait misi perubahan, Teguh menjelaskannya.
Teguh mengatakan, dalam hal perubahan, pihaknya tidak hanya melihat apa yang ada di dalam Wonogiri. Tapi juga melihat apa yang ada di luar Wonogiri. Misalnya daerah di sekitar Wonogiri.
"Kita lihat sesuatu dari luar. Ketika dolan ke Ponorogo, Madiun, Sukoharjo itu indah. Nah itu yang akan kita ubah (diterapkan di Wonogiri)," kata Teguh.
Teguh pun menjelaskan kondisi Wonogiri saat ini. Berdasarkan data yang ia peroleh, investasi yang masuk ke Wonogiri berada urutan ke-26 dari 32 kabupaten di Jawa Tengah. Jumlah kegiatan berada di urutan 28 dari 33 kabupaten di Jawa Tengah.
Kemudian, lanjut dia, UMR di Wonogiri menjadi urutan kedua dari bawah di Jawa Tengah. Menurutnya, angka stunting justru naik. Terakhir, angka kemiskinan hanya turun 0,31 persen.
"Wonogiri harus berubah lebih maju. Itulah mengapa kami membuat ikon Tangguh. Lebih maju, merata dan berkeadilan," kata Teguh.
Ketua KPU Wonogiri Satya Graha mengatakan pihaknya telah menerima berkas dari paslon itu. KPU akan melakukan verifikasi berkas pendaftaran itu.
(apl/ams)