.webp)
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) bakal menjadi ajang 'perang' purnawirawan jenderal bintang empat dan bintang tiga. Ada eks Kapolda Jateng Ahmad Luthfi yang bakal bersaing dengan eks Panglima TNI Andika Perkasa yang bersaing memperebutkan kursi Gubernur Jateng.
Pengamat politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Akhmad Ramdhon menyebut kontestasi Pilgub Jateng bakal menarik. Sebab, ada figur Andika dari TNI dan juga Luthfi dari Polri. Selain itu, masing-masing cagub menggandeng pasangan yang berpengalaman di birokrasi seperti Hendrar Prihadi yang merupakan Wali Kota Semarang 2 periode, dan Taj Yasin yang merupakan Wakil Gubernur Jateng periode 2018-2023.
"Basis kelompok terbangun karena latar dan konteksnya yang ada, dan strategi kalkulasi partai untuk menentukan calon salah satunya adalah pertimbangan basis tersebut," kata Ramdhon saat dihubungi detikJateng, Selasa (27/8/2024).
Menurutnya, Pilgub Jateng 2024 pun akan semakin menarik dan dinamis lantaran figur Andika sebagai mantan panglima TNI berbintang empat dan Luthfi sebagai mantan Kapolda Jateng berbintang tiga yang memiliki basis massa masing-masing. Ajang 'perang bintang' di Pilgub Jateng 2024 bakal seru karena dinilai menjadi daerah strategis dengan basis elektoral 28 juta pemilih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Background kedua figur yang muncul basisnya perwira karier di institusi masing-masing. Konteks tersebut mesti dibaca sebagai potensi penting untuk diaktivasi secara elektoral karena secara teritorial simpul-simpul yang ada tersebar merata di seluruh wilayah," jelas Ramdhon.
 Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi saat menerima rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk maju di Pilgub Jateng, Senin (26/8/2024). Foto: dok. PDI Perjuangan |
Menurut Ramdhon, kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh yang maju, dan membuat kontestasi Pilgub Jateng 2024 menjadi lebih dinamis. Hal ini dinilai berdampak positif bagi masyarakat Jateng.
"Konteks Pilkada yang dinamis sebenarnya berdampak pada munculnya opsi terbaik bagi publik untuk mempunyai calon-calon terbaik untuk dikontestasikan pada akhir November di bilik suara," terangnya.
Demi meminimalisir pergolakan antarlapisan masyarakat serta memastikan Pilgub Jateng 2024 dapat berjalan kondusif, Ramdhon pun meminta para penyelenggara Pilkada untuk berpegang pada tanggung jawab dan fungsinya masing-masing.
 Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan surat rekomendasi kepada tiga pasangan calon kepala daerah. Rekomendasi diserahkan kepada bakal cagub Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Foto: Andhika Prasetia |
Peta Politik Pilgub Jateng
Sampai saat ini, sudah tiga partai yang menyatakan mendukung pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. Ketiga partai itu yakni Partai Gerindra, PSI, dan Demokrat.
Di Jateng, Partai Gerindra diketahui memiliki 17 kursi di DPRD provinsi, PSI 2 kursi, dan Demokrat 7 kursi sehingga total 26 kursi. Kedua calon ini pun digadang bakal mendapat dukungan dari parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Jateng.
Sementara itu, pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi baru saja mengantongi rekomendasi dari PDIP. Partai berlambang banteng bermoncong putih ini punya 33 kursi di Jateng.
(ams/rih)
