.webp)
Polresta Solo telah sukses melakukan pengamanan arus mudik. Selama arus mudik, tidak ada kejadian yang menonjol di Kota Solo. Kini jajaran Polresta Solo tengah mempersiapkan pengamanan arus balik pemudik.
Kapolresta Solo Kombes Catur Cahyono menyatakan rasa syukur atas kelancaran arus mudik yang melintasi Kota Solo tanpa kendala yang berarti.
"Operasi Ketupat Candi berjalan efektif, dengan kesiapan personel pengamanan yang optimal untuk memastikan kelancaran arus mudik," kata Catur dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Rabu (2/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Kapolresta Solo, Kombes Catur Cahyono, memantau arus lalu lintas melalui TMC Satlantas Polresta Solo, Rabu (2/4/2025). Foto: dok. Polresta Solo |
Menurut Catur, langkah-langkah pengamanan yang telah diterapkan selama operasi berjalan dengan baik. Kini perhatian mulai berfokus pada persiapan arus balik Lebaran 2025.
"Puncak arus balik diprediksi akan terjadi mulai 6 hingga 7 April 2025. Untuk itu masyarakat diimbau untuk memilih waktu yang tepat guna menghindari kemacetan," ucapnya.
Polresta Solo telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi arus balik. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) juga mengungkapkan bahwa berbagai skenario telah dirumuskan untuk memastikan pelayanan dan keselamatan bagi para pemudik.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik, Polresta Solo menyiapkan enam pos pengamanan yang tersebar di sejumlah titik strategis. Pos-pos tersebut berada di Benteng Vastenburg, Terminal Tirtonadi, Makutho, Faroka, Jurug, dan Aglomerasi di Banyuanyar.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Agung Yudhiawan menjelaskan bahwa pos-pos tersebut terbagi dalam beberapa jenis, seperti pos pelayanan di Benteng Vastenburg, pos terpadu di depan Terminal Tirtonadi, dan pos-pos di kawasan wisata Solo Safari dan Karanganyar.
Sebanyak 913 personel gabungan dari TNI, Polri, dan elemen masyarakat juga dikerahkan untuk mendukung pengamanan Operasi Ketupat Candi selama 14 hari.
"Kami telah memetakan titik kemacetan dan black spot yang berpotensi terjadi selama masa mudik dan balik Lebaran," kata Agung.
(dil/rih)
