Mak Mi Semarang, Warung Kuliner Legendaris Berbahan Torpedo Sapi

Mak Mi Semarang, Warung Kuliner Legendaris Berbahan Torpedo Sapi

Afzal Nur Iman - detikJateng
Sabtu, 27 Jan 2024 09:02 WIB
Warung Mak Mi di Semarang menyajikan masakan torpedo sapi, Jumat (26/1/2024).
Warung Mak Mi di Semarang menyajikan masakan torpedo sapi, Jumat (26/1/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Warung Mak Mi yang berada di dekat Pasar Bulu bisa dibilang merupakan salah satu warung kuliner legendaris di Semarang. Warung Mak Mi itu telah dikenal karena menu andalannya yakni nasi koyor torpedo dan torpedo sambal hijau sejak tahun 1960.

Warung Mak Mi bisa ditemui di Jalan Suyodono 51A, Bulustalan, Semarang. Warung itu buka setiap hari sejak pukul 06.00 WIB dan tutup pukul 19.00 WIB.

Pemilik rumah makan itu, Sugiarti (57) menyebut Mak Mi sudah berada di sana sejak tahun 1960. Warung yang awalnya hanya berjualan secara kaki lima itu kini bisa berjualan di dalam ruko yang dibelinya dari hasil berjualan kuliner berbahan torpedo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini dari tahun 1960 awalnya itu Ibuk yang jualan, dulu awalnya juga kaki lima, di sini dari dulu. Sekarang punya sendiri, punya Ibuk tapi sudah diwariskan ke saya," katanya saat ditemui di warungnya, Jumat (26/1/2024).

Bagi sebagian orang, mungkin butuh keberanian khusus untuk memakan masakan berbahan torpedo sapi atau biji penis sapi tersebut. Meski begitu, di hari-hari biasa warung itu bisa menghabiskan 20-25 torpedo sapi dalam sehari.

ADVERTISEMENT

"Bisa sampai 20-25 tapi sampai 50 juga pernah," ujarnya.

Warung Mak Mi di Semarang menyajikan masakan torpedo sapi, Jumat (26/1/2024).Warung Mak Mi di Semarang menyajikan masakan torpedo sapi, Jumat (26/1/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Torpedo sapi di warung itu biasanya dimasak dengan kuah semur ditambah dengan sambal hijau. Ada juga yang dicampur dengan semur koyor sapi.

Tak hanya torpedo, pengunjung juga bisa menikmati penis dan mata sapi. Ada juga menu lain seperti cumi hitam, gudeg, ikan, gimbal, dan kuliner khas Jawa Tengah lainnya.

"Ini yang terkenal koyor torpedo sama torpedo lombok ijo, cumi hitam, gimbal udang," tambahnya.

Untuk menu berbahan torpedo, warung Mak Mi biasa menjual dengan harga Rp 25 ribu per porsi. Itu sudah ditambah nasi dengan pilihan aneka sayur.

"Torpedo per porsi tergantung besar kecilnya yang kecil Rp 10 ribu pun bisa, yang besar sampai Rp 50 ribu sampai di atas Rp 50 ribu bisa, kalau koyor per porsi Rp 25 ribu. Saya juga melayani misalnya uangnya sedikit setengah bisa, torpedo juga kalau di gofood Rp 25 ribu," jelasnya.

Warung Mak Mi di Semarang menyajikan masakan torpedo sapi, Jumat (26/1/2024).Warung Mak Mi di Semarang menyajikan masakan torpedo sapi, Jumat (26/1/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Sugiarti juga bercerita warungnya telah memiliki pelanggan dari berbagai kota. Mereka kebanyakan merupakan orang yang merantau atau yang dulu pernah merantau ke Semarang.

"Banyak langganan mungkin dulu kuliah terus sekarang kerja, bahkan ada yang dulu kuliah sekarang sudah punya cucu juga ada. Ada juga anggota dewan RI itu ke sini cerita 'dulu waktu Papah saya kuliah di Undip ke sini' itu juga ada," katanya.

Wanita berusia 57 tahun itu juga mengaku menyukai olahan torpedo di warungnya sendiri. Dia percaya memakan torpedo bisa membuat tubuh lebih kuat.

"Doyan lah, orang pintar suka torpedo, torpedo itu paling enak, rasanya enak kayak telur ikan, ada yang bilang kayak galantin. Jadi torpedo asli itu, dari sapi," pungkasnya.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads