Kaget Gempa Bantul, 1 Warga Bambanglipuro Meninggal

Kaget Gempa Bantul, 1 Warga Bambanglipuro Meninggal

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Jumat, 30 Jun 2023 23:20 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi di Indonesia
Ilustrasi gempa Bantul (Foto: detikcom/Mindra Purnomo)
Bantul -

Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6 yang berpusat di perairan Kabupaten Bantul membuat salah satu warga Kapanewon Bambanglipuro kaget hingga meninggal dunia. Selain itu, satu warga Srandakan mengalami luka ringan.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antonio Hutagaol menjelaskan, bahwa ada satu warga Pedukuhan Wonodoro, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, yang meninggal dunia. Namun, warga tersebut bukan meninggal karena tertimpa reruntuhan material bangunan.

"Ada satu warga Mulyodadi atas nama Sudirah 67 tahun meninggal dunia karena kaget dan terjatuh dari tempat tidur saat gempa," katanya kepada detikJateng, Jumat (30/6/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain satu orang meninggal karena kaget, Antonio mengungkapkan ada satu warga Srandakan yang mengalami luka-luka akibat tertimpa lepan. Perlu diketahui, lepan merupakan alat pertukangan untuk proses plester dinding atau tembok.

"Update hingga pukul 22.40 WIB, ada satu warga (Kalurahan) Trimurti, Srandakan, Bantul yang kejatuhan lepan di kepala inisial AD (80). Korban sudah dibawa ke rumah sakit UII dan lanjut rawat jalan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi yang meninggal dunia karena kaget satu orang dan luka ringan satu orang," lanjut Antonio.

Pemicu Gempa Bantul

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan analisis penyebab gempa bumi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). BMKG juga memutakhirkan parameter kekuatan gempa di barat daya Bantul tersebut.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat (30/6) dilansir detikNews.

Gempa tektonik M 6 itu terjadi pukul pukul 19.57.43 WIB di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Kulon Progo, DIY. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,63 derajat Lintang Selatan (LS) dan 110,08 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 Km arah selatan Kota Wates, DIY pada kedalaman 67 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads