- 1. Penjelasan Polisi soal Video Viral Patung Bunda Maria Ditutup Terpal
- 2. Pengelola Rumah Doa: Patung Bunda Maria Ditutup Inisiatif Sendiri Tanpa Paksaan
- 3. Polisi Minta Maaf soal Salah Narasi
- 4. Polisi Benarkan Lokasi Patung Bunda Maria Sempat Didatangi Ormas
- 5. Kata Kemenag soal Peristiwa Viral Video Penutupan Patung Bunda Maria
Sebuah patung Bunda Maria ditutup terpal di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), viral di media sosial. Beredar narasi aksi penutupan itu diduga akibat desakan dari organisasi masyarakat (ormas).
Penutupan dilakukan terhadap patung Bunda Maria yang terletak di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST Yacobus, Dusun Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, pada Rabu (22/3/2023) siang lalu. Patung setinggi 6 meter itu ditutup menggunakan kain terpal berwarna biru oleh sejumlah orang.
Video penutupan patung itu pun viral di grup-grup WhatsApp warga Kulon Progo dan media sosial. Video viral tersebut juga disertai dengan narasi yang menyebut bahwa aksi penutupan patung karena ada desakan dari ormas. Dalam narasi yang juga menyangkut jajaran Polsek Lendah itu dijelaskan bahwa ada ormas yang merasa bahwa keberadaan patung dapat mengganggu kekhusyukan umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, polisi dan pengelola Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST Yacobus tersebut sudah memberikan penjelasan lengkap terkait peristiwa tersebut. Berikut serba-serbi video viral patung Bunda Maria di Kulon Progo.
1. Penjelasan Polisi soal Video Viral Patung Bunda Maria Ditutup Terpal
Polres Kulon Progo telah melakukan upaya klarifikasi dengan pemilik rumah doa di Mapolres Kulon Progo, Kamis (23/3) malam. Klarifikasi turut dihadiri perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Paroki, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Kulon Progo.
Hasilnya, polisi membenarkan adanya penutupan patung Bunda Maria, tetapi bukan karena desakan ormas, melainkan inisiatif dari pemilik rumah doa. Penutupan dilakukan karena rumah doa yang baru dibangun Desember 2022 itu masih dalam proses penyelesaian serta sedang dalam tahap mengurus perizinan.
"Oleh karena itu dari pemilik yang kebetulan domisilinya di Jakarta menyampaikan kepada adik kandungnya (pengelola rumah doa) untuk sementara di rumah doa itu karena terdapat patung Bunda Maria, untuk sementara ditutup menggunakan terpal. Inisiatif menutupi patung dengan terpal tersebut adalah murni dari pemilik rumah doa. Dan yang melakukan penutupan adalah dari pihak keluarga yang diwakili adik kandung," ucap Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini, dalam jumpa pers di Mapolres Kulon Progo, Kamis (23/3/2023) malam.
2. Pengelola Rumah Doa: Patung Bunda Maria Ditutup Inisiatif Sendiri Tanpa Paksaan
Pengelola rumah doa lokasi patung itu berada mengungkap alasannya.
"Ini atas inisiatif kakak saya Sugiharto, yang mana dia membangun di situ belum selesai, masih menyelesaikan administrasi maka ditutup dulu jangka waktu 1 bulan untuk menyelesaikan nanti segala sesuatunya," ucap Pengelola Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST Yacobus, Sutarno, dalam jumpa pers di Mapolres Kulon Progo, Kamis (23/3).
Sutarno mengatakan penutupan ini bukan karena desakan dari kelompok tertentu seperti yang viral di sosial media. Menurutnya hal langkah penutupan patung adalah bagian dari upaya menuntaskan proses pembangunan dan administrasi rumah doa.
"Makanya sekarang ditutup patung Bunda Maria itu," ucapnya.
3. Polisi Minta Maaf soal Salah Narasi
Atas penjelasan pihak pengelola, polisi kemudian menyampaikan permintaan maaf karena salah narasi soal desakan ormas di balik penutupan patung tersebut.
"Mohon maaf atas anggota kami yang salah dalam penulisan narasi dan kami telah mendapatkan perintah dari Kapolda (DIY) bahwa tidak ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketentraman. Bila ada ormas yang mengganggu keamanan, kenyamanan, ketentraman, khususnya di wilayah Kulon Progo akan kami tindak," ucap Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini, Kamis (23/3).
4. Polisi Benarkan Lokasi Patung Bunda Maria Sempat Didatangi Ormas
Meski demikian polisi mengonfirmasi bahwa ada ormas yang mendatangi lokasi patung Bunda Maria itu sebelum ditutup terpal oleh pemiliknya.
Fajarini tidak menampik bahwa sebelum adanya penutupan patung Bunda Maria yang terletak di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa itu sempat ada ormas yang mendatangi rumah doa tersebut.
Kedatangan ormas ini untuk menyampaikan aspirasi masyarakat setempat terkait keberadaan patung itu. Namun, Fajarini menegaskan tidak ada pemaksaan dari ormas maupun masyarakat yang kemudian berujung pada penutupan.
"Ada yang datang namun di sana ormas ini sudah kami jaga dan di sana memang menyampaikan apa yang menjadi masukan warga. Tidak ada tekanan terhadap rumah doa untuk melakukan penutupan dengan terpal. Penutupan itu adalah murni inisiatif dari pemilik rumah doa. Kami pun juga telah tadi melakukan kontak langsung dengan pemilik rumah doa di Jakarta bahwa betul itu adalah inisiatif dari beliau," kata Fajarini, Kamis (23/3) malam.
Atas hal ini, Fajarini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan berita penutupan patung Bunda Maria tersebut. Dia juga meminta masyarakat khususnya warga Kulon Progo untuk selalu menjaga toleransi antarsesama.
5. Kata Kemenag soal Peristiwa Viral Video Penutupan Patung Bunda Maria
Kemenag meminta semua pihak terkait untuk bisa menguatkan komunikasi untuk menjaga kerukunan umat beragama.
"Kami dari Kemenag senantiasa bahwa setelah ada informasi terkait dengan pendirian rumah doa, kemudian kami minta kepada penyelenggara Katolik untuk bisa melakukan sosialisasi agar segala sesuatu bisa dikomunikasikan dengan warga kemudian dilakukan proses sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga terwujud kerukunan dan kebersamaan di Kulon Progo," ujar Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo, Wahib Jamil saat ditemui di Mapolres Kulon Progo, Kamis (23/3).
Terkait izin rumah doa tersebut, Wahib menyatakan akan berkomunikasi dengan pihak terkait. Hal ini untuk mengetahui tujuan pendirian rumah doa dan kegunaannya kelak.
"Jadi masih dikomunikasikan. Karena kami belum tahu terkait proses dari pihak keluarga (pemilik rumah doa) bahwa itu nanti peruntukannya untuk apa, akan digunakan untuk apa. Yang jelas kami mengharap untuk selalu dikomunikasikan dengan berbagai pihak sehingga pihak-pihak yang memiliki persepsi itu akan memiliki pandangan yang sama dan akan terwujud kerukunan," ucapnya.
Nah, itulah sederet fakta sejauh ini soal viral video penutupan patung Bunda Maria di salah satu rumah doa di Kulon Progo.
(rih/sip)