Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan ikut menggelar pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadan. Pengamatan akan dilakukan dengan alat bantu teleskop atau teropong.
"Pantauan hilal akan kami laksanakan terpusat di Bukit Syekh Belabelu Parangtritis, Bantul," kata Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Kabid Urais) Kanwil Kemenag DIY, Jauhar Mustofa saat dihubungi wartawan, Jumat (17/3/2023).
Adapun pengamatan akan dilakukan pada Rabu (22/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Jauhar, pantauan akan memakai beberapa teropong milik Kanwil Kemenag DIY, BMKG, dan beberapa perguruan tinggi. Teropong milik Kanwil Kemenag DIY telah ditempatkan di Pusat Observasi Bintang (POB) Bukit Syekh Belabelu.
"Teropong POB ada dua. Nanti ada BMKG, dan beberapa kampus. Minimal ada tiga (teropong)," terangnya.
Lebih lanjut Jauhar menjelaskan, pantauan hilal akan dihadiri beberapa lembaga terkait. Mulai dari ormas keagamaan, Pengadilan Tinggi Agama, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif mengatakan pelaksanaan awal puasa Ramadan tahun ini kemungkinan akan bersamaan dengan Muhammadiyah yang sudah lebih dulu menetapkan awal Ramadan pada 23 Maret.
Masmin menjelaskan, menurut hitungan hisab hilal diperkirakan sudah hampir mencapai 7 derajat. Meski begitu hal tersebut masih bergantung apabila pada saat pantauan tidak terhalang awan.
"Kalau melihat kemungkinan puasanya bareng insyaalah karena secara hisab sudah memungkinkan untuk bisa dilihat," tutupnya.
(ahr/dil)