Dosen UII Hilang, Kampus Koordinasi dengan KBRI Norwegia dan Turki

Dosen UII Hilang, Kampus Koordinasi dengan KBRI Norwegia dan Turki

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Sabtu, 18 Feb 2023 14:18 WIB
UII berhasil masuk top 10 universitas Islam terbaik di dunia dan top 3 kampus terbaik di Jogja
Dosen UII Hilang, Kampus Koordinasi dengan KBRI Norwegia dan Turki. Foto Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja. (Foto: Doc. UII)
Sleman -

Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang usai dari Norwegia terakhir terlacak aktivitas daring di Turki. Rektor UII Fathul Wahid mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KBRI Norwegia dan Turki.

"UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki," kata Fathul dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).

Fathul Wahid sempat satu rombongan dengan Ahmad dalam aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Tim UII terdiri dari empat orang, termasuk Fathul Wahid untuk mempererat kerja sama kedua universitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun saat berada di bandara Oslo, Norwegia, rombongan berpisah karena beda penerbangan.

"Setelah sepekan beraktivitas di USN, sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo," kata Fathul.

ADVERTISEMENT

Fathul Wahid berjumpa terakhir dengan Ahmad di Oslo pada malam 11 Februari 2023. Namun saat itu rombongan berpisah karena beda penerbangan.

"Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," jelasnya.

"Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. AMRP tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya," sambungnya.

Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, Ahmad memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh.

"UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu. Termasuk mengontak panitia konferensi di Riyadh yang memesankan tiket penerbangan," jelasnya.

UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad telah naik pesawat. Keluarga Ahmad sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi.

Fathul menjelaskan, menurut informasi lisan yang diberikan Ahmad dan dikuatkan dengan pesan WhatsApp kepada sang istri, Ahmad akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 pukul 18.00 WIB. Namun saat dijemput tidak ada.

"Adik AMRP menunggu di pintu kedatangan (bandara) dan tidak mendapati yang bersangkutan," jelasnya.

Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama Ahmad ternyata tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut. Fathul menyebutkan pihaknya telah melakukan pelacakan aktivitas daring Ahmad.

"Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring. Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00. Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak," jelas Fathul.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads