Rektor UII Sempat Serombongan dengan Dosen yang Hilang di Oslo

Rektor UII Sempat Serombongan dengan Dosen yang Hilang di Oslo

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Sabtu, 18 Feb 2023 12:41 WIB
Wide-angle view of a modern aircraft gaining the altitude outside the glass window facade of a contemporary waiting hall with multiple rows of seats and reflections indoors of an airport terminal El Prat in Barcelona
Rektor UII Sempat Serombongan dengan Dosen yang Hilang di Oslo, Norwegia. Foto Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/skyNext)
Sleman -

Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Rektor UII Fathul Wahid sempat satu rombongan dengan Ahmad.

"Setelah sepekan beraktivitas di USN, sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo," kata Fathul dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).

Tim UII terdiri dari empat orang, termasuk Fathul Wahid untuk mempererat kerja sama kedua universitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fathul Wahid berjumpa terakhir dengan Ahmad di Oslo pada malam 11 Februari 2023. Namun saat itu rombongan berpisah karena beda penerbangan.

"Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. AMRP tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya," sambungnya.

Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, Ahmad memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh.

"UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu. UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Riyadh yang memesankan tiket penerbangan," jelasnya.

UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad telah naik pesawat. Keluarga Ahmad sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi.

Pesan Terakhir Ahmad ke Istri

Fathul Wahid mengungkapkan Ahmad sempat mengirim pesan kepada istrinya saat berada di bandara Oslo.

"AMRP mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: 'menunggu boarding'," kata Fathul Wahid.

"Sejak saat itu, AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satu pun yang direspons oleh AMRP," jelasnya.

Saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir.

"UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan AMRP segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik," ujarnya.

"UII mengimbau kepada para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan AMRP untuk menghubungi nomor WhatsApp Humas UII 0821 3173 7773," tutupnya.




(rih/rih)


Hide Ads