Kematian Tragis Mahasiswi Mercu Buana Jogja di Embung Tambakboyo

Sesosok mayat wanita ditemukan mengapung di Embung Tambakboyo, Depok, Sleman, pada Kamis (16/2) malam. Polisi mengungkap identitas korban inisial V (20) warga Kebumen berstatus mahasiswi di Jogja.

"Korban V mahasiswi semester 2 kampus swasta di Yogya," kata Kapolsek Depok Timur, Kompol M Endar Isnianto kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).

Korban Sempat Mondar-mandir

Endar menerangkan, jenazah korban ditemukan pada Kamis (16/2) sekitar pukul 18.00 WIB. Dari penuturan saksi mata di sekitar lokasi, korban pada Selasa (14/2) terlihat mondar-mandir di embung.

"Dari keterangan saksi-saksi, korban pada 14 Februari pukul 16.00 WIB berjalan mondar-mandir di pinggir embung dan duduk di pinggir embung," kata Endar.

Menurut Endar, korban sudah diperingatkan oleh saksi agar tidak berada di pinggir embung. Apalagi waktu itu kondisi sedang hujan.

"Sudah diperingatkan warga tapi korban hanya diam saja tidak menghiraukan peringatan dari para saksi," ucapnya.

Curhat Biaya Kuliah

Selain itu, polisi juga menggali keterangan dari teman korban dan diketahui V sempat menangis di dalam kamarnya. Teman korban, lanjut Endar, tidak berani mendekat dan bermaksud memberikan waktu sendiri ke korban.

"Bahwa keterangan para saksi, korban pernah cerita dalam keadaan kesulitan keuangan untuk biaya kuliah dan kehidupan sehari-hari," kata Endar.

Endar melanjutkan, pihaknya kemudian menelusuri ke kampus korban. "Hal itu dikuatkan dengan keterangan dari kampus bahwa korban belum menyelesaikan pembayaran kuliah," bebernya.

Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan

Lebih lanjut, dari keterangan dokter RS Bhayangkara tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya saja, ada luka di bibir korban.

"Hanya luka di bibir yang diakibatkan karena benturan saat terjatuh atau gigitan binatang air," ungkap Endar.

Setelah dievakuasi, jenazah sudah diambil oleh paman korban. Menurut keterangan keluarga, orang tua korban sudah bercerai dan tidak diketahui di mana tempat tinggalnya.

"Pihak keluarga menolak jenazah korban diautopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah," ujarnya.

Sementara soal adanya dugaan bunuh diri, polisi masih belum bisa memastikan. "Bisa (karena) terpeleset juga untuk secara pasti nunggu hasil visum," pungkasnya.

Halaman selanjutnya, kata pihak kampus soal tunggakan biaya kuliah.