.webp)
Sebagian ruas Jalan Jogja-Wonosari, di dekat kawasan Bukit Bintang tepatnya di Pedukuhan Plesedan, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, longsor atau amblas. Arus kendaraan di dua arah pun menjadi tersendat.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Purwanta menjelaskan akibat longsor itu pihaknya memberlakukan rekayasa lalu lintas. Terutama kendaraan dari arah Wonosari menuju Jogja.
"Menghindari longsor, kami alihkan arusnya dari Jalan Jogja-Wonosari," kata Purwanta kepada wartawan, Minggu (30/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, ada tiga jalur alternatif yang disiapkan. Pertama melalui Jalur Sambeng-Cawas di Klaten bagi kendaraan dengan muatan lebih dari 30 ton.
Alternatif selanjutnya, untuk kendaraan menuju Bantul dialihkan menuju jalur yang tembus di Imogiri, Bantul. Yakni melalui Jalur Getas (Playen) menuju Dlingo dan Jalur Panggang-Siluk.
"Ini untuk kendaraan roda dua dan empat jenis pribadi. Sedangkan bus pariwisata serta truk muatan di bawah 30 ton tetap diarahkan lewat Jalan Yogya-Wonosari," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor terjadi di Jalan Jogja-Wonosari, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY. Longsor memakan hampir setengah badan jalan.
Longsor terjadi di tikungan sebelum restoran Sido Kumpul (SKP) Bukit Bintang, tepatnya di Pedukuhan Plesedan, Kalurahan Srimartani, jika dari arah Jogja. Longsor berada di sisi kanan jalan.
Lubang longsor cukup besar. Polisi berjaga di lokasi kejadian.
Saat dimintai konfirmasi, Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan saat ini personel bersama relawan di lokasi membantu mengatur arus lalu lintas.
"Telah terjadi longsor di bawah restoran SKP Bukit Bintang Jalan Jogja-Wonosari," kata Jeffry, mengutip laporan dari petugas Polsek Piyungan, Sabtu (29/10/2022).
Personel Polsek Piyungan memasang garis polisi untuk keamanan arus lalin. Polisi dan relawan juga melakukan pengaturan arus lalu lintas secara manual dengan buka tutup dari kedua arah, yakni arah Jogja maupun arah Wonosari.
(sip/sip)
