Sekda (Sekretaris Daerah) Jateng (Jawa Tengah) Sumarno menyebut program-program Pj Gubernur Nana Sudjana dinilai efektif menurunkan angka kemiskinan di Jateng. Terlebih, beberapa program juga mengacu pada indikator makro.
"Program-program yang sudah berjalan dengan baik, seperti pengentasan kemiskinan, pengembangan UMKM, dan peningkatan sektor industri, akan kita lanjutkan," tutur Sumarno di Kantor Gubernur Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Selasa (22/2/2025).
Menurutnya, isu-isu seperti pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi merupakan isu yang menjadi fokus utama kepala daerah. Sumarno mengatakan pihaknya pun sudah berkolaborasi dengan tim Gubernur-Wagub Jateng terpilih, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, tentang program prioritas yang bakal dijalankan.
"Pemimpinnya siapa pun, indikator makro seperti pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi itu yang harus kita urusi," ujarnya.
"Jadi, tentu saja akan kita lakukan dengan Pak Luthfi dan Gus Yasin. Kami juga sudah memiliki tim transisi yang telah berkoordinasi dengan kami mengenai arah kebijakan ke depan," lanjutnya.
Sumarno menyampaikan tujuan utama semua kebijakan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jateng dengan lebih cepat dan efisien. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah dengan gubernur-wagub terpilih nantinya mampu mempercepat penyelesaian masalah yang ada.
"Tentu saja, harapannya kita semua bisa bekerja sama dengan baik. Kita sama-sama mengabdi untuk masyarakat Jateng. Mudah-mudahan ke depan, kolaborasi bersama bisa lebih cepat, lebih akseleratif," harapnya.
Ahmad Luthfi Prioritaskan Program Pengentasan Kemiskinan
Hal senada juga sempat disampaikan Gubernur terpilih Ahmad Luthfi. Dia memastikan program yang telah berjalan baik akan dilanjutkan.
"Semua (program) akan diteruskan. Termasuk mungkin ada beberapa perubahan anggaran yang harus dilajukan sebagai janji politik kita kepada masyarakat saat kampanye," tutur Luthfi di Kantor DPD Gerindra Jateng, Kecamatan Gayamsari, Selasa (11/2) kemarin.
Luthfi memastikan meski akan ada dampak dari efisiensi, program pengentasan kemiskinan di Jateng akan tetap menjadi prioritas. Terlebih, diketahui Nana telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin hingga 0,89 persen pada September 2024 lalu.
"Tetap prioritaskan pengentasan kemiskinan, kemudian mendukung program pemerintah MBG (Makan Bergizi Gratis). Roadmap sudah bikin, di antaranya dalam rangka swasembada pangan, RPJMD kita fokuskan Jateng jadi lumbung pangan nasional," jelas Luthfi.
Tak hanya itu, pendidikan untuk masyarakat Jateng juga akan diprioritaskan pada masa kepemimpinannya nanti. Khususnya bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin ekstrem dan yang putus sekolah.
"Jadi di tempat kita 160 ribu yang putus sekolah, kita gratiskan pakaian, buku internet, khusus yang miskin ekstrem. Fiskal sudah dihitung dan cukup untuk Jateng," jelasnya.
Dengan semangat meneruskan pembangunan yang telah dilakukan dan menyesuaikan kebutuhan serta prioritas baru, Luthfi berharap mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jateng secara berkelanjutan.
Simak Video "Capaian Kerja 100 Hari Ahmad Luthfi dan Taj Yasin"
(ams/apu)