Polisi Militer Periksa Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Ilham Kacab Bank

Nasional

Polisi Militer Periksa Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Ilham Kacab Bank

Kurniawan Fadilah - detikJateng
Rabu, 10 Sep 2025 19:42 WIB
4 Aktor Intelektual Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank
4 Aktor Intelektual Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank. Foto: Dok Ist
Solo -

Pomdam Jaya tengah memeriksa oknum F yang disebut-sebut memerintahkan eksekutor untuk menculik Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala cabang (kacab) bank di Jakarta yang ditemukan tewas terbunuh di Kabupaten Bekasi.

Dilansir detikNews, oknum F adalah seorang prajurit TNI Angkatan Darat. Hal ini dibenarkan oleh Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus. Saat ini prajurit F masih dalam pemeriksaan di Pomdam Jaya.

"Betul dan yang bersangkutan sedang kita periksa," kata Kolonel CPM Donny Agus saat dimintai konfirmasi, Rabu (10/9/2025), dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Donny belum menyampaikan terkait bagaimana keterlibatan F dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. Juga belum dijelaskan F dari kesatuan mana.

"Nanti kita masih pendalaman juga itunya (kasusnya) nanti yang lain kita update," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Kapuspen TNI Brigjen Marinir Fredy Ardianzah menyampaikan TNI sangat serius menanggapi setiap dugaan pelanggaran hukum yang melibatkan prajuritnya.

"Apalagi jika berkaitan dengan tindak pidana berat, seperti pembunuhan," kata Fredy saat dihubungi.

"TNI berkomitmen, siapa pun prajurit yang memenuhi unsur-unsur pelanggaran hukum, terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana, akan diproses secara tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," sambungnya.

Diberitakan detikNews sebelumnya, sosok oknum inisial F ini disebut-sebut oleh tersangka Eras Musuwalo, salah satu pelaku yang menculik Mohamad Ilham Pradipta.
Eras bersama tiga tersangka lainnya mengaku disuruh oleh oknum F untuk 'menjemput' korban dari sebuah supermarket di Jakarta Timur.

"Setelah penjemputan itu, penjemputan dengan cara paksa itu dilakukan, ada perintah dari oknum yang namanya F itu untuk (korban) diserahkan di daerah Jakarta Timur," kata kuasa hukum Eras, Adrianus Agau, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8).

Setelah menyerahkan korban kepada seseorang berinisial F, Eras dkk kemudian kembali pulang. Beberapa jam setelah itu, Eras dkk dipanggil lagi untuk mengantar pulang korban.

"Nah, pada saat waktu ketemu lagi, di situlah bahwa mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi," ujarnya.

Menurutnya, para penculik ini juga dalam keadaan tekanan. Salah satu tersangka penculik menyampaikan kepada keluarganya memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah.

"Jadi peran mereka itu sampai di situ," ucapnya.

Seperti diketahui, tim gabungan Subdit Jatanras dan Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap 15 warga sipil tersangka penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. Mereka terbagi menjadi beberapa cluster, yaitu: penculik, pembunuh, hingga dalang.

Penculikan dan pembunuhan ini didalangi oleh Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbingan belajar (bimbel) online dan Ken. Keduanya saat ini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. polisi belum mengungkap motif dalam kasus ini.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads