Nasib tragis dialami Irma Nurmayanti (24) warga Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Ia tewas di tangan suami sirinya Asep Saepudin alias Abang (23). Mirisnya, Irma dibunuh saat mengandung lima bulan.
Dikutip dari detikJabar, Rabu (7/8/2024) kematian perempuan yang berporfesi sebagai penyanyi itu terungkap dari laporan pihak keluarga. Sebelumnya, pihak keluarga Irma melaporkan jika korban sudah hilang sejak berbulan-bulan lamanya.
Berawal dari laporan tersebut, polisi pun melakukan penyelidikan, dan berhasil membongkar aksi keji Asep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polresta Bandung berhasil mengungkap kasus pembunuhan. Di mana peristiwa pembunuhan ini dilaporkan pada tanggal 30 Juli 2024 dan bisa tertangkap keempat pelakunya pada tanggal 31 Juli 2024, hanya berselang satu hari," ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Soreang, Jumat (2/8).
Kusworo menambahkan, Irma tewas dibunuh oleh Asep, dan tiga rekannya. Selanjutnya, jasad Irma sengaja dikubur di halaman belakang kediaman suami sirinya Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.
Kepada polisi, pelaku mengaku peristiwa pembunuhan terjadi Januari 2024. Polisi juga mengungkap peran para tersangka. Menurut Kusworo, ketiga tersangka berperan membantu Asep saat membunuh Irma.
"Tiga tersangka ini posisinya adalah melakukan memegang tangan dan kaki dan membungkam korban pada saat tersangka (Asep) menggorok korban dengan menggunakan golok ini," beber Kusworo.
Motif Pelaku
Kusworo mengungkapkan motif pelaku tega melakukan pembunuh karena adanya dugaan perselingkuhan oleh korban. Padahal hal itu masih sebatas rumor dan belum dibuktikan oleh tersangka.
"Motif pembunuhan ini adalah bahwa tersangka mendengar rumor dari lingkungannya bahwa istri tersangka yaitu korban itu selingkuh. Walaupun belum bisa dibuktikan oleh tersangka bahwa korban selingkuh, tersangka melakukan perbuatannya dengan dibantu oleh tiga temannya," tutur Kusworo.
Hamil 5 Bulan
Irma dibunuh saat tengah hamil lima bulan. Hal itu diungkapkan Ilyas Tari (30) paman dari Irma.
"Katanya dari teman-temanya juga dia pas sama pelaku itu lagi mengandung lima bulan," ujar Ilyas saat berbincang dengan detikJabar di kediamannya, Kampung Ciburial, Desa Sukarame, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Senin (5/8).
Menurut Ilyas, Irma memiliki anak dari pernikahannya yang pertama. Anak Irma berusia enam tahun dan tinggal bersama ayah Irma.
"(Anak pertama Irma) Sama bapaknya di sana, sekolahnya juga di sana," kata Ilyas.
Dia menuturkan, Irma menikah siri dengan Asep selama sekitar satu setengah tahun. Namun, menurut dia, bahtera perkawinan keponakannya itu tak harmonis.
"Satu tahun setengahnya itu pisah, balik lagi, pisah," ujar Ilyas.
Ilyas tak mengetahui pasti kapan dan dari mana Irma kenal dengan pelaku. Namun yang pasti, keponakannya itu memiliki jaringan yang luas.
"Kata saya mah pergaulan Irma mah luas, gitu," ucap Ilyas.
(apl/ams)