Polisi Ungkap Sadisnya Agus Bunuh Gadis ABG Bertato Kupu di Demak

Polisi Ungkap Sadisnya Agus Bunuh Gadis ABG Bertato Kupu di Demak

Mochamad Saifudin - detikJateng
Jumat, 19 Jul 2024 20:42 WIB
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, Jumat (19/7/2024).
Kasat Reskrim Polres Demak AKP Winardi saat memberikan keterangan pers terkait kasus pembunuhan gadis ABG bertato kupu, Jumat (19/7/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Polisi mengungkap sadisnya Agus (20) warga Desa Lempuyang, Kecamatan Wonosalam, Demak, saat membunuh gadis ABG bertato kupu asal Ambarawa, Semarang. Agus mengaku sakit hati lantaran ABG itu menolak melayani 'pelanggan' open BO.

"Kronologi pada Selasa (17/7) sekitar jam 14.00 WIB, pelaku bersama korban dan temen korban diajak ke Demak untuk diberikan atau dicarikan kerja. Yang mana saat itu akan datang sebagai open BO (prostitusi online)," kata Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi di kantornya, Jumat (19/7/2024).

"Setelah itu korban melayani di hotel salah satu di Kabupaten Demak. Setelah selesai, korban diminta untuk melayani kembali dan menolak ajakan sehingga tersangka ini sakit hati," imbuh Winardi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus lalu mengajak korban berboncengan motor dengan alasan hendak menemui teman Agus. Ternyata korban dibawa ke sebuah kebun di wilayah Dukuh Sindon, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak. Keduanya tiba di lokasi pada Selasa (16/7) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Pada saat di TKP, (pelaku) mencari lengahnya si korban karena sakit hati, sudah dicarikan pelanggan tetapi tidak mau melayani, sehingga dilakukan penganiayaan terhadap korban," ungkap Winardi.

ADVERTISEMENT

Saat korban lengah, Agus menyerangnya menggunakan potongan kayu jati, bambu, dan gunting. Mayat korban ditemukan di kebun itu oleh warga pada Rabu (17/7) lalu.

"Jadi dengan potongan kayu jati yang ada di lokasi dan bambu. Dipukul bagian kepala, wajah, maupun di rahang. Korban pada saat itu juga dilakukan penusukan dengan menggunakan gunting sebanyak dua kali," jelas Winardi.

Diberitakan sebelumnya, korban diketahui hilang kontak dengan keluarganya selama sekitar 1,5 bulan. Sebelum meninggalkan rumah, korban sempat berpamitan kepada ayahnya hendak pergi selawatan.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads