Seorang selebgram di Semarang, berinisial DW (19), ditangkap polisi karena mempromosikan situs judi online (judol) di akun Instagram miliknya. Dia mengaku mendapat keuntungan Rp 600 ribu saat mempromosikan situs tersebut.
"Yang perempuan ini inisial DW, mahasiswa, asal Pati, Jawa Tengah. Dalam hal perjudian online ini melakukan endorse atau memviralkan terkait judi online," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena saat jumpa pers di kantornya, Semarang, Selasa (9/7/2024).
DW disebut mempromosikan situs judi online itu di akun Instagram @dendenniss_ yang memiliki 93 ribu followers. Selain DW, polisi juga menangkap KCW (29) yang juga mempromosikan judi online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua tersangka kami jerat dengan UU ITE yaitu Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 2 Undang-Undang No 1 Tahun 2024 tentang ITE dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun," jelas Andika.
"Kami sudah koordinasi juga dengan Kominfo terutama untuk pemblokiran terkait situs tersebut, dan untuk perkembangan masih dalam pengembangan dari penyidik tipiter dan mungkin ada pengembangan dari rekening bank," sambungnya.
Di hadapan awak media, DW mengaku mendapat tawaran endorse dari orang tak dikenal melalui Instagram. Dia dijanjikan mendapat bayaran Rp 600 ribu untuk 15 hari mempromosikan judi online.
"Saya diiming-imingi dengan bayaran 15 hari sebesar Rp 600 ribu. Karena saya membutuhkan uang itu saya terima, saya baru satu kali dengan ditransfer," kata dia.
DW menyadari perbuatannya salah di mata hukum. Dia mengaku tak pernah sekalipun bermain judi online.
"Iya tahu (kalau melanggar hukum), tapi memang saya lagi butuh aja," ujar dia.
Pelaku Lain Promosikan Judi Online di Facebook
Satu pelaku lain yang ditangkap ialah warga Semarang berinisial KCW (29). Dia ditangkap karena melakukan promosi judi online lewat Facebook.
KCW mengatakan dirinya dihubungi orang tak dikenal untuk melakukan pekerjaan tersebut. Tugasnya ialah merekrut orang untuk mencari member judi online dengan menyebar link tertentu di Facebook.
Ada tiga akun Facebook yang digunakan RYM untuk melakukan aksinya, yaitu akun Vian Alvino, Vallery Angelina, dan Inoue Felice. Orang yang dia rekrut sebagai promotor akan mendapat 50 persen dari setiap uang yang didepositokan oleh para member di situs judi online tersebut.
"Promotornya di grup WA saya ada 60 sampai 80 orang tapi semuanya itu bukan berarti aktif, yang mau mengerjakan itu sekitar 10 orang," kata KCW.
Sedangkan KCW akan mendapat 10 persen dari penghasilan para promotor. Dia mengaku mendapat Rp 1,5-2 juta setiap bulan dari aksi tersebut.
"Deposit paling banyak sementara ini Rp 1 jutaan kalau soal depo sama wd-nya saya kurang ngerti soalnya saya cuma dikasih laporan depo sekian," ucapnya.
(dil/rih)