Cara Membedakan Oli Palsu dengan Asli dari Kasus Sindikat Gresik-Sidoarjo

Nasional

Cara Membedakan Oli Palsu dengan Asli dari Kasus Sindikat Gresik-Sidoarjo

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 08 Jun 2023 20:23 WIB
Bareskrim Polri membongkar sindikat produsen oli kendaraan bermotor palsu di wilayah Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur. Terdapat 9 lokasi yang digunakan sebagai tempat produksi oli tersebut.
Bareskrim Polri membongkar sindikat produsen oli kendaraan bermotor palsu di wilayah Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur. Terdapat 9 lokasi yang digunakan sebagai tempat produksi oli tersebut. Foto: (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Solo -

Bareskrim Polri menyita 36.933 botol oli kendaraan palsu siap edar dari lima tersangka sindikat pemalsu oli di Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur. Peredaran oli palsu ini tentu merugikan konsumen. Begini cara membedakan oli palsu dengan oli asli.

"Tentunya pemakaian oli palsu dalam waktu jangka panjang juga akan merugikan konsumen, terutama kerusakan pada mesin kendaraan," kata Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Hersadwi Rusdiyono kepada wartawan, Kamis (8/6/2023), dikutip dari detikNews.

Dimintai konfirmasi secara terpisah, kuasa hukum internal PT Astra Honda Motor, Edward, mengatakan ada beberapa ciri pembeda antara oli asli dengan oli palsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang paling nyata, paling gampang konsumen bisa lihat, pertama itu dari tutup botol. Yang asli terdapat coak, sedangkan kalau yang asli tidak terdapat coak," kata Edward, yang perusahaannya menjadi korban sindikat pemalsu oli itu. Sebab, produk perusahaannya ikut dipalsukan.

Menurut Edward, perbedaan pertama bisa dilihat dari jendela botolnya. Dia menjelaskan, produk oli palsu memiliki jendela botol yang miring.

ADVERTISEMENT

Kedua, perbedaan oli asli dengan oli palsu bisa dilihat dari tekstur botolnya. Botol oli asli cenderung lebih padat. Sebaliknya, botol oli palsu lebih lunak.

Ketiga, pada produk oli MPX terdapat kode barang (barcode) yang jika dipindai akan menghubungkan ke sebuah laman di internet.

"Hasil dari scan itu menunjukkan tulisan ahm.to itu akan muncul di website, kalau yang palsu itu akan muncul ahm.top atau mereka bisa juga bikin ahm.to tapi di website Blogspot itu memalsukan," terang Edward.

Dilansir detikNews sebelumnya, Bareskrim Polri menyebut puluhan ribu botol oli palsu siap edar itu terdiri dari berbagai merek terkenal. "Ini dikemas dalam kardus kemasan 0,8 dan 1 liter yang siap edar," kata Hersadwi.

Produksi oli palsu tersebut telah dilakukan selama 3 tahun sejak 2020. Tiap hari, sindikat pemalsu oli itu disebut bisa menghasilkan 312 ribu botol untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia.

"Totalnya itu kalau per bulan, ini kan tadi ada tiga gudang yang dijadikan pabrik ya, per gudang itu Rp 6,5 miliar. Jadi kali tiga, kurang lebih ya sekitar Rp 20 miliar per bulan omzetnya," ungkap Hersadwi.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads