Regional

16 Hari Sandera Pilot Susi Air, KKB Minta Tebusan Senpi-Uang

Tim detikSulsel - detikJateng
Jumat, 24 Feb 2023 09:19 WIB
Foto: Pilot Susi Air Disandera KKB (Dok. Istimewa)
Solo -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sudah 16 hari menyandera pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. KKB pun meminta tebusan untuk melepaskan pilot tersebut.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap permintaan KKB pimpinan Egianus Kogoya itu. Dia mengatakan Egianus meminta senjata api dan sejumlah uang sebagai bentuk tebusan tersebut.

"Jadi memang pernah dia menyampaikan tuntutan untuk sebagai tebusan yaitu meminta mengganti senjatanya hilang dan uang tunai," ungkap Irjen Mathius Fakhiri kepada wartawan di Timika seperti dikutip dari detikSulsel, Jumat (24/2/2023).

Meski begitu, Fakhiri menegaskan Polri dan TNI telah menyiapkan strategi penindakan hukum ke Egianus Kogoya dan kroninya.

"Kita sudah menyiapkan langkah-langkah serius dalam penindakan hukum terhadap KKB. Kita membutuhkan waktu dan kesabaran untuk kerja keras ini. Sehingga pada kesempatan ini sekali lagi saya minta dukungan dari semua pihak," ucapnya.

Pihaknya juga belum bisa bicara banyak soal batas waktu penindakan terhadap KKB pimpinan Egianus Kogoya itu. Sebab, dia mengutamakan keselamatan pilot Susi Air.

"Di sisi lain kami berhitung agar tidak ada dampak bagi masyarakat tiap kampung atau distrik yang menjadi bagian dari penanganan yang dilakukan aparat. Kita tidak mau ada imbas lain sehingga jangan sampai ketika terjadi imbas bagi terhadap masyarakat setempat bisa dipakai oleh kelompok lain yang berseberangan untuk menggulirkan isu pelanggaran HAM," tegasnya.

Permintaan Egianus Kogoya Tak Akan Dipenuhi

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo juag menegaskan permintaan pengembalian senjata api dan uang tunai sebagai tebusan pilot Susi Air tak akan dipenuhi. Benny mengatakan permintaan tersebut tidak masuk akal.

"Itu permintaan mereka di awal-awal. Tapi tentunya kita tidak tanggapi. Masa kita kasih senjata, yang nantinya digunakan untuk menembak aparat dan meneror masyarakat," ungkap Benny ketika dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (23/2).



Simak Video "Video: Tampang KKB Siprianus Weya Perekam Pembunuhan 2 Brimob di Nabire"

(ams/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork