Rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online, Sony Rizal Tahitoe, oleh tersangka Bripda HS, anggota Densus 88 Antiteror digelar siang ini. Bripda HS dihadirkan dalam rekonstruksi yang digelar di Mapolda Metro Jaya ini.
Pantauan detikcom, Kamis (16/2/2023) pukul 11.30 WIB, Bripda HS keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia memakai baju tahanan warna oranye dan celana pendek warna putih.
Kedua lengan Bripda HS tampak tidak terborgol. Dia dikawal oleh anggota Propam Polda Metro Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, rekonstruksi kasus Bripda HS bunuh Sony Rizal Tahitoe digelar di Markas Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan alasan pihaknya menggelar rekonstruksi di Polda Metro Jaya. Ini, mengingat ada 3 lokasi yang berkaitan dengan Bripda HS.
"Karena TKP terdiri dari beberapa lokasi. Maka pelaksanaannya di Polda Metro Jaya akan dirangkaikan pada saat rekonstruksi. Dan hal ini sesuai dengan Pasal 5 dan 7 KUHAP tentang tindakan lain yang bertanggung jawab," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (15/2/2023) dilansir dari detikNews.
Trunoyudo menjelaskan ada 37 adegan yang akan diperagakan oleh Bripda HS dalam rekonstruksi ini. Reka adegan mencakup peristiwa sebelum, sesaat dan sesudah Bripda HS melakukan pembunuhan.
"Ada 37 Adegan rekonstruksi yang merupakan rangkaian peristiwa. Sebelum kejadian, saat kejadian dan pasca kejadian hingga tertangkapnya tersangka HS, yang meliputi daerah Tangerang, Bekasi, dan Jakarta serta Depok," imbuhnya.
Rekonstruksi ini dilakukan untuk kepentingan penyidikan. Dengan adanya rekonstruksi ini,keterangan tersangka dan para saksi bisa diuji.
"Kegiatan rekonstruksi adalah kepentingan penyidikan. Oleh penyidik untuk menguji keterangan saksi, barang bukti dan keterangan tersangka. Sesuai dengan ketentuan Pasal 24 ayat (3) Perkap Nomor 6 Tahun 2019, tentang penyidikan tindak pidana," tuturnya.
(aku/sip)