Polisi Cek Hoax Video Tumpukan Dolar di Rumah Sambo, Ternyata...

Nasional

Polisi Cek Hoax Video Tumpukan Dolar di Rumah Sambo, Ternyata...

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 24 Agu 2022 15:48 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Rizky AM/detikcom)
Foto: Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Rizky AM/detikcom)
Solo -

Sebuah video tumpukan uang dolar yang disebut bernilai Rp 900 miliar dan dinarasikan ada di rumah Irjen Ferdy Sambo viral di media sosial. Polri memastikan bahwa video tersebut adalah hoaks.

Berdasarkan video yang dilihat detikNews, Selasa (23/8/2022), tumpukan dolar itu diwadahi oleh koper berwarna silver. Tumpukan uang dalam koper itu ada di sebuah lorong, namun tidak diketahui di mana lorong itu berada. Tak ada orang yang disorot oleh perekam video.

Video ini diunggah oleh akun Twitter @Miss_warawiri dan telah di-like oleh 3.000 lebih netizen. Video itu diketahui berdurasi 2 menit 20 detik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam cuitan tersebut, tumpukan dolar dalam koper di video itu dinarasikan sebagai uang Rp 900 miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Saat dimintai konfirmasi, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan video tersebut tidak benar.

ADVERTISEMENT

"Tidak benar itu, hoax," kata Dedi, Rabu (24/8/2022).

Hasil Penelusuran Petugas

"Setelah ditelusuri oleh tim, ternyata video tersebut pernah ditayangkan oleh Global Chemical Laboratory tanggal 18 Juli 2021, terkait temuan uang palsu di Atlanta USA," kata Dedi kepada wartawan.

Dedi menyebut pihaknya memang telah menggeledah beberapa tempat, salah satunya rumah Irjen Ferdy Sambo. Penyidik pun melakukan penyitaan beberapa barang bukti dan tak menemukan bungker berisi uang Rp 900 miliar itu.

Pada penggeledahan rumah Irjen Ferdy Sambo, ucap Dedi, timsus didampingi oleh pengacara, ketua RT, pihak keluarga, dan penyidik lainnya.

"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," ujar Dedi.

Lebih lanjut, Dedi juga turut mengimbau seluruh masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang kebenarannya belum bisa dipastikan. Dia memastikan bahwa Polri tentu akan mengusut tuntas kasus ini dengan profesional dan transparan.

"Tim khusus terus bekerja. Mohon sabar dan dukungannya. Komitmen kami sejak awal mengusut perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan scientific crime investigation," katanya.




(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads