.webp)
Aksi pencurian sepeda motor di Klaten, Jawa Tengah terekam kamera CCTV. Aksi pencurian itu pun berlangsung tak sampai lima menit.
Aksi pencurian tersebut viral dan diunggah beberapa grup Facebook dan Instagram di Klaten. Peristiwa itu ditayangkan grup Facebook KabarKlaten pada Jumat (15/4) siang.
"Motor dibawa kabur maling. Beat th 2017 dengan ciri ciri disekotlat hitam full body warna asli dengan nomer platAD2572APC Kejadian kemaren jam 3 an di konter Banaran Jetis Pedan," tulis admin grup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman video yang diunggah berdurasi 44 detik itu memperlihatkan satu unit sepeda motor yang diparkir diperkirakan di depan konter. Tampak seorang pria bertopi, berpakaian setelan jins berjalan mendekati motor.
Setelah menghidupkan mesinnya, pelaku bergegas pergi. Namun aksinya diketahui remaja putri penjaga konter yang berlari keluar. Remaja itu pun tampak mengejar pelaku.
Sayangnya, pelaku langsung tancap gas pergi. Korban dan seorang temannya tampak kebingungan di depan konternya.
Di grup Info Cegatan Klaten ICK, pencurian itu diunggah akun Ulyyn Dyah Karenina, "Monggo seng ngertos motoor beat ,hilang kemarin jm 3an dibanaran Jetis pedan .seng ngertosmang hubungi nomer...," tulisnya.
Postingan itu juga disertakan foto sepeda motor yang hilang. Saat dimintai konfirmasi, Ullyn menyebut motor itu hilang saat dipakai adiknya yang bekerja di konter pada Kamis (14/4) sore.
"Kejadiannya itu Kamis pukul 15.00 WIB. Awalnya karena kepanasan dipindahkan di teras, tapi belum lima menit diambil pencuri," kata Ullyn kepada detikJateng, Jumat (15/4) malam.
Ullyn mengatakan saat peristiwa itu terjadi kunci sepeda motor masih menempel karena jaraknya dekat dengan konter. Pelaku pun sempat dikejar tapi tidak tertangkap.
"Kuncinya memang lupa dilepas. Sempat dikejar tetapi tidak tertangkap, motor itu baru sehingga tidak ada ciri khusus," imbuh Ullyn.
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan kejadian itu masih dalam penyelidikan.
"Iya masih kita selidiki, ini masih kita cek," ungkap Guruh pada detikJateng.
(ams/ams)
