Hari ini, Selasa (14/10/2025) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 21 Bakdamulud 1959 berada di tahun Dal, Windu Sancaya dan Wuku Gumbreg.
Selasa Wage
Weton (hari kelahiran) Selasa Wage memiliki neptu 7. Kecenderungan positifnya pemilik weton ini dalam pergaulan suka mengalah, suka membantu orang lain, banyak kemauannya, berpola fikir maju dan senang melakukan pengamatan mengenai hal-hal yang menarik. Hanya saja sayangnya sifatnya pencemburu, hatinya agak keras dan mudah tersinggung.
Pangarasan
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Bumi. Wataknya pemurah, suka memberi, dan melindungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pancasuda
Sedangkan Pancasuda, Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diingikan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu kesungguhan yang lebih untuk meraih keinginannya.
Wuku Gumbrêg
Wuku Gumbrêg, lambang dewanya Bathara Cakra. Wataknya jika berbicara tak diulang-ulang dan tepat, ikhlas tanpa ditutup-tutupi. Kaki depannya mencelup di air, apa yang dikatakan di depan tampak mengenakkan, tetapi keras di belakang.
Gedhongnya ada di belakang. Pertanda merelakan apa yang dimilikinya tanpa ditutup-tutupi. Pohonnya beringin, menjadi tempat berlindung dan mengundang simpati atasannya. Orang yang melihat menaruh rasa simpatik, dan ingin bernaung.
Burungnya ayam hutan, menjadi piaraan orang besar, lagi pula ia pandai menguntai kata-kata dan bicaranya enak didengar, siapa saja yang melihat senang penuh rasa asih. Pengabdiannya diakui, dipercaya dalam hal pekerjaannya. Tampak besar pengaruhnya.
Gambarannya bagaikan petir menyambar, banyak ilmu dan banyak bicaranya, tetapi tak tahu akhirnya. Hatinya merasa suci, akhirnya gagal yang menyerap ilmu darinya. Lambangnya kayu yang mati, bahayanya kalap di air.
Kala ada di Selatan, selama tujuh hari pada wuku ini jangan pergi ke arah Selatan untuk urusan yang sangat penting.
Selasa Wage Wuku Gumbrêg
Pada hari Selasa Wage di Wuku ini jelek, tetapi baik untuk membeli hewan ternak dan dapat pula digunakan untuk menyembuhkan orang yang mengalami gangguan jiwa.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi. Temukan wetonmu DI SINI]
(dil/dil)