Kalender Jawa Senin Pahing 14 Juli 2025: Suka Menolong

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Senin Pahing 14 Juli 2025: Suka Menolong

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 14 Jul 2025 06:01 WIB
Kalender Jawa Juli 2025.
Kalender Jawa Juli 2025. Foto: Danu Agil/detikJateng
Solo -

Hari ini, Senin (14/7/2025) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 18 Sura 1959, berada di tahun Dal, Windu Sancaya dan Wuku Manahil.

Weton Senin Pahing

Weton (hari kelahiran) Senin Pahing memiliki neptu 13. Pada umumnya, pemilik weton baik hati, jujur, ringan tangan atau suka menolong. Namun kadang juga keras.

Pangarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri teladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang cenderung tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda weton ini adalah Bumi Kapetak. Orang berweton ini bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.

Wuku Manahil

Wuku Manahil, lambang dewanya Bathara Citragotra, wataknya selalu waspada. Merasa dirinya besar, pandai bergaul, tetapi angkuh, selalu waspada dan cenderung mencurigai orang lain.

ADVERTISEMENT

Memangku tombak terhunus, tinggi angan-angannya, tajam intuisinya.

Pohonnya tegaron, menjadi hiasan hutan kurang ada gunanya. Namun ulet tekadnya.

Burungnya sepahan, gesit cekatan, pikirannya lembut. Sedikit rezekinya. Membelakangi air di tempayan. Tutur katanya merendah. Dalam bergaul tak membeda-bedakan pangkat. Dalam hal bekerja terkadang rajin terkadang malas.

Bahayanya terkena senjata. Kala ada di Tenggara, selama tujuh hari pada wuku ini jangan pergi jauh ke arah Tenggara untuk urusan yang sangat penting.

Senin Pahing Wuku Manahil

Pada hari Senin Pahing di wuku ini adalah hari yang baik, jika bepergian akan membuat senang orang yang dikunjunginya. Pada hari ini, jika menanam bunga pulu (kesumba) akan mudah hidup.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi. Temukan wetonmu DI SINI]




(rih/rih)


Hide Ads