Hari ini, Senin (23/6/2025) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 26 Besar 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Madhangkungan.
Weton Senin Legi
Weton (hari kelahiran) Senin Legi neptu 9. Pemilik weton ini umumnya ramah, sopan dan lemah lembut. Namun terkadang juga muncul sifat kerasnya, sesekali mudah marah, senang mencampuri yang bukan urusannya dan senang mengetahui rahasia orang lain.
Pangarasan
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Angin. Perwatakannya peduli terhadap segala kondisi, pandai mengambil hati orang tetapi menakutkan jika sedang marah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pancasuda
Adapun Pancasuda, Tunggak Semi. Seperti pohon yang ditebang tetapi daunnya tumbuh lagi, artinya rezeki selalu lumintu atau ada terus. Penghasilan maupun pekerjaan biasannya selalu lancar.
Wuku
Wuku Madhangkungan, lambang dewanya Bathara Basuki, cakap dalam berbicara, serba menerima keadaan yang ada, pandai bersyukur. Gedungnya di atas, siapa saja yang melihat merasa senang, banyak akal. Selalu bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan. Pohonnya plasa, menjadi hiasan hutan, yang melihat senang, tetapi orang yang mendapat pengetahuan darinya, sulit mempraktekannya.
Burungnya pelung, senang di air, tak suka berhura-hura, senang di tempat sepi. Apa saja yang dipikirkan tidak bisa diputuskan seketika, perlu direnungkan dahulu, baru mengambil keputusan. Digambarkan seperti burung perkutut hinggap di puncak gunung, menyombongkan kepandaiannya, memang agak berlagak cendekia atau alim, namun ada unsur keraguan di hatinya.
Lambangnya buaya angurak, dihormati orang lain. Bahayanya jika terkena umpatan orang. Kala ada di timur, selama 7 hari di wuku tersebut jangan pergi ke timur untuk urusan yang sangat penting.
Senin Legi Wuku Madhangkungan
Pada hari Senin Legi di wuku ini adalah hari yang baik atau rahayu untuk menyimpan padi ke dalam lumbung dan akan mendapat berkah yang besar.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Penanggalan Jawa ini tayang rutin tiap hari]
(ams/ams)